Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Leiomyosarcoma general_alomedika 2023-09-01T16:12:25+07:00 2023-09-01T16:12:25+07:00
Leiomyosarcoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Leiomyosarcoma

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Penatalaksanaan utama leiomyosarcoma pada dasarnya sama dengan tata laksana sarkoma jenis lainnya, yaitu operasi, radiasi, kemoterapi, dan terapi hormonal.

Pembedahan

Pembedahan adalah tata laksana utama leiomyosarcoma. Pembedahan tidak bersifat kuratif, namun dapat memperpanjang angka harapan hidup pasien. Pembedahan dilakukan dengan mereseksi tumor dan daerah sekitarnya sebanyak mungkin.

Kelenjar limfe yang berhubungan dengan tumor juga perlu direseksi, namun extended lymphadenectomy tidak diperlukan karena patofisiologi tumor yang jarang bermetastasis melalui kelenjar limfe.[8,34]

Untuk leiomyosarcoma uterus biasanya dilakukan histerektomi total. Operasi salpingo-ooforektomi juga dapat direkomendasikan terutama untuk wanita yang sudah menopause atau mengalami metastasis tumor.[24]

Radiasi

Radiasi dapat berperan sebagai tata laksana adjuvan leiomyosarcoma, namun bisa juga sebagai terapi utama untuk tumor yang tidak dapat direseksi dengan pembedahan. Radiasi biasanya dilakukan pada pasien dengan ukuran tumor lebih dari 5 cm dan tumor yang berada pada lokasi anatomis yang sulit dijangkau seperti kepala, leher, dan retroperitoneal. Penggunaan radiasi untuk leiomyosarcoma dapat menurunkan angka kekambuhan.

Sebuah uji klinis mengenai radiasi sebagai tata laksana adjuvan leiomyosarcoma oleh Sampath et al. pada 99 pasien penderita leiomyosarcoma uterus stadium I-II memaparkan bahwa angka rekurensi pasien yang ditata laksana dengan operasi saja sebesar 14%, sedangkan pasien yang ditata laksana dengan operasi dan radiasi memiliki angka rekurensi yang lebih rendah yaitu 2%.[9]

Kemoterapi

Kemoterapi adjuvan dengan doxorubicin atau gemcitabine-docetaxel sampai saat ini masih dalam tahap penelitian lebih lanjut lagi untuk mengetahui efektivitasnya. Sebuah uji klinis fase 1 menggunakan 4 siklus regimen kemoterapi gemcitabine-docetaxel kepada penderita leiomyosarcoma uterus stadium I menunjukkan hasil yang menjanjikan dan periode bebas penyakit.[10]

Keberhasilan penelitian ini dilanjutkan dengan uji klinis fase 2 menggunakan 4 siklus regimen kemoterapi gemcitabine-docetaxel dan 4 siklus doxorubicin sebagai tata laksana adjuvan setelah operasi kepada penderita leiomyosarcoma uterus stadium I tanpa metastasis.

Dari 47 responden wanita, didapatkan sebanyak 78% responden memiliki periode bebas penyakit selama 2 tahun dan 39,3 bulan progression free survival. Kemoterapi juga menjadi pilihan tata laksana pada leiomyosarcoma yang sudah bermetastasis.[35]

Obat lini utama kemoterapi untuk leiomyosarcoma metastatik atau yang tidak bisa direrseksi berupa kombinasi anthracycline dan olaratumab. Lini kedua berupa kombinasi gemticabine dengan trabectedin, dacarbazine, temozolomide, atau pazopanib. Lini ketiga menggunakan kombinasi obat-obatan yang belum digunakan pada lini kedua. Lini keempat menggunakan ifosfamide.

Pilihan kemoterapi untuk leiomyosarcoma intestinal berupa inhibitor tirosin kinase dan alkylating agents. Obat inhibitor tirosin kinase seperti imatinib mesylate, dibuat secara spesifik untuk menginhibisi gen ABL, KIT, dan platelet-derived growth factor receptor (PDGFR) dari tirosin kinase.

Obat tirosin kinase lainnya adalah sunitinib yang merupakan inhibitor multikinase yang menargetkan beberapa inhibitor tirosin kinase, sehingga memengaruhi pertumbuhan tumor, angiogenesis, dan metastasis.

Obat alkylating agents seperti trabectedin mengikat residu guanin dalam DNA. Obat ini diindikasikan untuk leiomyosarcoma yang sudah bermetastasis dan tidak dapat dilakukan reseksi pembedahan.[36]

Terapi Hormonal

Terapi hormonal telah digunakan untuk tata laksana leiomyosarcoma uterus stadium lanjut dan rekuren. Leiomyoma uterus mengekspresikan reseptor hormon progesteron dan estrogen, namun hanya sedikit kasus yang memberikan respon baik terhadap terapi hormonal.[37]

Sebuah laporan kasus mengemukakan hasil positif pada pemberian inhibitor aromatase pada seorang wanita 45 tahun yang menderita leiomyosarcoma uterus rekuren dengan metastasis ke paru-paru. Pasien menunjukkan regresi ukuran tumor setelah 12 bulan pemberian.[38]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

8. Tien Y, Lee C, Huang C, Hu R, Lee P. Surgery for gastrointestinal stromal tumors of the duodenum. Ann Surg Oncol. 2010 Jan; 17(1): p. 109-14.
9. Sampath S, Schultheiss T, Ryu J. The role of adjuvant radiation in uterine sarcomas. Int J Radiat Oncol Biol Phys. 2010; 76: p. 728-734.
10. Hensley M, Ishil N, Soslow R. Adjuvant gemcitabine plus docetaxel for completely resected stages I-IV high grade uterine leiomyosarcoma: results of a prospective study. Gynecol Oncol. 2009; 112: p. 563-567.
24. Chi D. National Organization for Rare Disorders.; 2018. https://rarediseases.org/rare-diseases/uterine-leiomyosarcoma/
34. Brennan M, Antonescu C, Alektiar K, Maki R. Management of Soft Tissue Sarcoma. 2nd ed. Switzerland: Springer; 2016.
35. Hensley M, Wathen K, Maki R. Adjuvant treatment of high-risk primary uterine leio- myosarcoma with gemcitabine/docetaxel, followed by doxorubicin: results of phase II multi- center trial SARC005. J Clin Oncol. 2010; 28.
36. Demetri G, Chawla S, VonMehren M. Efficacy and safety of trabectedin in patients with advanced or metastatic liposarcoma or leiomyosarcoma after failure of prior anthracy- clines and ifosfamide: results of a randomized phase II study of two different schedules. J Clin Oncol. 2009; 27: p. 4188-96.
37. Ruka W, Rutkowski P, Kaminska J, Rysinska A, Steffen J. Alterations of routine blood tests in adult patients with soft tissue sarcomas: relationships to cytokine serum levels and prognostic significance. Ann Oncol. 2001 Oct; 12(10): p. 1423-32.
38. Hardman M, Roman JBA, Santin A. Metastatic uterine leiomyosarcoma regression using an aromatase inhibitor. Obstet Gynecol. 2007; 110: p. 518-520.

Diagnosis Leiomyosarcoma
Prognosis Leiomyosarcoma
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 36 menit yang lalu
Antiseptik Povidone Iodine: Solusi Efektif untuk Kesehatan Kewanitaan- Artikel Alomedika
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
 ALO Dokter!Jangan lewatkan artikel - Menjaga Kesehatan Area Kewanitaan dengan Antiseptik Povidone Iodine - AlomedikaMenjaga kesehatan area kewanitaan adalah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 5 jam yang lalu
Kirim resep online dengan fitur MyPatient Alomedika - Ini Obat yang dilarang
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Untuk dapat mengirim resep online dengan fitur Mypatient di Alomedika, Dokter tidak harus terdaftar sebagai dokter telemedisin di...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Jahitan diangkat kapan setelah rozerplasty parsial
Oleh: Anonymous
2 Balasan
izin tanya dok, sekiranya kapan jahitan diangkat setelah rozerplasty parsial pada ibu jari kaki ? apakah 1 minggu atau 2 minggu setelah jahit?sekian terima...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.