Prognosis Leiomyosarcoma
Prognosis leiomyosarcoma ditentukan oleh lokasi primer tumor, ukuran tumor, penentuan derajat histologi, stadium, dan metastasis tumor. Leiomyosarcoma yang berlokasi di ekstremitas memiliki prognosis yang lebih baik daripada yang berlokasi di area retroperitoneal.
Prognosis
Leiomyosarcoma pada ekstremitas memiliki angka kesintasan sebesar 70% karena ukuran tumor yang relatif kecil. Sedangkan leiomyosarcoma retroperitoneal memiliki prognosis yang lebih buruk karena ukurannya yang relatif lebih besar.
Terdapat penelitian yang memaparkan beberapa faktor prediktif dalam memperkirakan kekambuhan leiomyosarcoma seperti penentuan derajat tumor dengan total skor yang tinggi, ukuran tumor yang semakin besar, kedalaman invasi tumor, dan lokasi tempat munculnya tumor pertama kali.
Sedangkan batas tumor, ditemukan kurang bermakna untuk menjadi faktor prediktif kekambuhan leiomyosarcoma. Rekurensi tumor pada 1 lokasi dapat ditata laksana dengan operasi dengan harapan efek kuratif yang cukup tinggi.
Komplikasi
Komplikasi leiomyosarcoma bergantung pada lokasi awal munculnya tumor. Pada leiomyosarcoma intestinal dan gaster terjadi hematemesis melena, sehingga dapat menyebabkan anemia.
Tumor yang semakin membesar dan menekan saluran pencernaan dapat menyebabkan ileus obstruktif. Pada leiomyosarcoma uterus, terjadi perdarahan abnormal dari vagina dan uterus, sehingga dapat pula menyebabkan anemia. Jika tumor semakin besar, ia dapat menekan kandung kemih dan menimbulkan inkontinensia urine. Metastasis juga dapat terjadi akibat perkembangan tumor yang agresif.[31,39]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri