Edukasi dan Promosi Kesehatan Mesothelioma
Edukasi dan promosi kesehatan yang dapat diberikan pada pasien yang berisiko mengalami mesothelioma adalah berhenti merokok. Rokok akan meningkatkan risiko kanker paru maupun mesothelioma. Saat ini produk yang dapat memberikan paparan asbestos juga telah dibatasi.[1,3]
Edukasi Pasien
Pasien yang telah didiagnosis mengalami mesothelioma harus diedukasi mengenai kemungkinan penyebab penyakit, pengobatan yang perlu dijalani, dan komplikasi yang mungkin timbul dari pengobatan. Selain itu, dokter juga perlu menjelaskan prognosis kepada pasien dan keluarga. Pasien juga dianjurkan untuk tidak merokok.[1]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Saat ini penggunaan asbestos dalam berbagai industri telah banyak dilarang karena terbukti bersifat karsinogenik. Akan tetapi, mesothelioma memiliki periode laten yang panjang (15–50 tahun), sehingga kasus baru mungkin masih akan ditemukan.[1,3]
Pada bidang kedokteran okupasi, skrining tanda dan gejala mesothelioma diperlukan untuk pasien dengan riwayat okupasi di bidang yang terpapar asbestos, contohnya di galangan kapal, pabrik semen, dan tambang asbestos.[1,3]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini