Prognosis Mesothelioma
Prognosis mesothelioma atau mesotelioma maligna umumnya kurang baik. Keganasan ini belum memiliki metode penatalaksanaan yang definitif. Namun, saat ini berbagai metode intervensi yang ada telah meningkatkan angka harapan hidup 5 tahun pasien secara signifikan bila dibandingkan dengan beberapa dekade sebelumnya.[5,6]
Komplikasi
Bila tidak menerima penatalaksanaan, pasien mesothelioma umumnya hanya dapat bertahan hidup selama 4–8 bulan. Namun, penatalaksanaan mesothelioma sendiri sering menimbulkan komplikasi. Contohnya, pasien yang menerima hyperthermic intraperitoneal chemotherapy (HIPEC) dapat mengalami myelosupresi.
Sementara itu, komplikasi yang berkaitan dengan laparotomi dan cytoreductive surgery adalah infeksi pada luka operasi, prolonged ileus, obstruksi, fascial dehiscence, infeksi saluran kemih, sepsis, dan pembentukan fistula.[6,12]
Prognosis
Prognosis mesothelioma terbilang buruk karena belum adanya terapi definitif. Namun, saat ini perkembangan terapi telah meningkatkan angka harapan hidup 5 tahun pasien secara signifikan bila dibandingkan beberapa dekade lalu. Di masa lalu, pasien mesothelioma umumnya hanya mampu bertahan hidup selama 9 bulan. Saat ini pasien mesothelioma dapat bertahan hidup hingga 5 tahun atau lebih.[5]
Faktor yang memengaruhi prognosis adalah histologi mesothelioma yang dialami. Pada mesothelioma epiteloid, prognosis umumnya lebih baik daripada tipe sarcomatoid dan bifasik. Selain itu, stadium penyakit juga sangat berpengaruh pada angka harapan hidup pasien.[6]
Angka harapan hidup 5 tahun pada pasien mesothelioma stadium I adalah 87%. Namun, angka ini menurun menjadi 53% pada stadium II dan 29% pada stadium III.[6]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini