Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Neoplasma Hepar general_alomedika 2022-11-07T13:32:43+07:00 2022-11-07T13:32:43+07:00
Neoplasma Hepar
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Neoplasma Hepar

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan neoplasma hepar adalah pentingnya untuk melakukan skrining terutama pada populasi dengan risiko tinggi. Meski demikian, tiap panduan memiliki rekomendasi yang berbeda.

Edukasi Pasien

Pasien dan keluarga perlu diedukasi bahwa terdapat berbagai jenis keganasan pada hepar; dimana hepatocellular carcinoma, kolangiokarsinoma, dan pediatric hepatoblastoma termasuk dalam neoplasma hepar yang ganas.[1-3]

Terdapat berbagai faktor risiko yang perlu diketahui oleh pasien dan keluarga seperti sirosis hepatis, infeksi virus hepatitis B atau C kronis, konsumsi alkohol berlebih, diabetes mellitus, dan obesitas. Pasien dengan penyakit metabolik seperti hemochromatosis, tyrosinemia, dan defisiensi alpha-1-antitrypsin juga berisiko terkena neoplasma hepar.[1,5,9,12]

Adapun pasien yang mengalami neoplasma hepar bisa saja tidak mengalami gejala apapun dan neoplasma terdeteksi saat sedang melakukan medical check up. Namun, terdapat beberapa gejala yang perlu diketahui, seperti terabanya massa atau nyeri perut bagian atas, penurunan nafsu makan, mual, muntah, serta mata dan kulit berwarna kuning.[1,6]

Selain itu, pasien dan keluarga perlu diedukasi pentingnya untuk segera menatalaksana neoplasma hepar terutama kasus maligna setelah didiagnosis. Hal ini dikarenakan prognosis neoplasma hepar buruk untuk tipe maligna.[2,24]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Skrining merupakan modalitas yang sangat penting dilakukan untuk mendeteksi dan menatalaksana neoplasma hepar secara sigap. Meski demikian, terdapat beberapa rekomendasi yang berbeda untuk tiap panduan.

Secara umum, pasien dengan riwayat sirosis, infeksi Hepatitis B maupun C kronis, atau riwayat hepatocellular carcinoma dalam keluarga perlu setidaknya melakukan skrining dengan USG abdomen setiap 6 bulan sekali, yang juga dapat disertai dengan pemeriksaan alpha fetoprotein.[20]

Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan/atau mengendalikan neoplasma hepar adalah:

  • Vaksinasi hepatitis B pada anak maupun dewasa

  • Pembatasan konsumsi alkohol

  • Hindari penggunaan jarum suntik berulang atau bersama orang lain (misalnya pada penyalahgunaan obat terlarang)
  • Penggunaan alat pelindung diri pada petugas kesehatan yang berhubungan dengan cairan tubuh pasien hepatitis
  • Penghentian terapi estrogen dan atau kontrasepsi oral pada pasien hepatocellular adenoma[11,25]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Goodman ZD. Neoplasms of the liver. Mod Pathol. 2007;20(1):49–60.
2. Cezar J, Coelho U, Claus CMP, Balbinot P, Nitische R, Haida VM. Indication and treatment of benign hepatic tumors. 2011;24(4):318–23.
3. Jiang K, Al-Diffhala S, Centeno BA. Primary liver cancers—part 1: Histopathology, differential diagnoses, and risk stratification. Cancer Control. 2018;25(1):1–26.
5. Balogh J, Iii DV, Gordon S, Li X, Ghobrial RM, Jr HPM. Hepatocellular carcinoma: a review. J Hepatocell Carcinoma. 2016;3:41–53.
6. Schwartz JM, Carithers RL, Sirlin CB. Clinical features and diagnosis of hepatocellular carcinoma. UpToDate. 2019.
9. Ghouri Y, Mian I, Blechacz B. Cancer review: Cholangiocarcinoma. J Carcinog. 2015;14(1).
11. Wolf DC. Hepatic hemangiomas. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/177106-overview#a6
12. Spector LG, Johnson KJ, Soler JT, Puumala SE. Perinatal risk factors for hepatoblastoma. Br J Cancer. 2008;98(9):1570–3.
20. Frenette CT, Isaacson AJ, Bargellini I, Saab S, Singal AG. A Practical Guideline for Hepatocellular Carcinoma Screening in Patients at Risk. Mayo Clin Proc Innov Qual Outcomes. 2019 Jul 11;3(3):302-310.
24. American Cancer Society. Cancer Facts and Figures 2019. Genes and Development. 2019. hal. https://www.cancer.org/cancer/liver-cancer/detecti.
25. . Kew MC. Prevention of hepatocellular carcinoma. Ann Hepatol. 2010;9(2):120–32.

Prognosis Neoplasma Hepar

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan AFP sebagai Penanda Karsinoma Hepatoseluler
    Pemeriksaan AFP sebagai Penanda Karsinoma Hepatoseluler
  • Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
    Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
  • Pedoman Penanganan Karsinoma Hepatoseluler 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penanganan Karsinoma Hepatoseluler 2024 – Ulasan Guideline Terkini
Diskusi Terkait
dr. Riko Saputra
Dibalas 17 Desember 2018, 09:05
konsul pasien dengan massa hepar
Oleh: dr. Riko Saputra
4 Balasan
Selamat malam dokter ijin bertanya, Pasien dengan keluhan mual, perut kembung sejak 1 minggu dan perut makin membesar, disertai adanya ascites, kemudian...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.