Epidemiologi Neoplasma Hepar
Epidemiologi neoplasma hepar berbeda tergantung jenisnya. Tumor hepar maligna, atau kanker hepar, menempati urutan ke-6 tipe kanker paling sering di seluruh dunia. Kanker hepar dilaporkan paling sering ditemukan pada usia 45–60 tahun.
Berdasarkan jenis tumor hepar primer, hepatocellular carcinoma (78%) merupakan tipe tumor hepar paling sering ditemukan yang diikuti oleh tumor hepar jinak (12%), cholangiocarcinoma (8%), dan tumor hepar maligna lainnya (2%).[1,13]
Global
Secara global, insiden kanker hepar adalah 10,1 per 100.000 orang. Kanker hepar berkontribusi sebesar 5,7% dari seluruh tipe kanker di dunia. Pada tahun 2018, sudah dilaporkan terdapat 840.000 kasus kanker hepar baru di. negara Mongolia yang merupakan negara dengan insiden kanker hepar tertinggi (93,7 per 100.000 orang), diikuti oleh Mesir (32,2 per 100.000 orang).
Kanker hepar primer dilaporkan lebih sering ditemukan pada negara berkembang dibandingkan pada negara maju. Tumor hepar jinak yang paling sering ditemukan adalah hemangioma hepatik dengan insidensi sebesar 2% di dunia.[13-16]
Indonesia
Kanker hepar merupakan tipe kanker terbanyak ke-4 dibandingkan tipe kanker lainnya di Indonesia. Kasus kanker hepar di Indonesia lebih sering ditemukan pada laki-laki dibandingkan dengan wanita.[17]
Mortalitas
Tingkat mortalitas kanker hepar adalah sebesar 9,5 per 100.000 orang. Hepatocellular carcinoma merupakan penyebab kematian urutan ke-9 dari seluruh kanker. Di Indonesia, tingkat mortalitas pasien kanker hepar adalah sebesar 5,4%.[13,17]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja