Patofisiologi Wilms Tumor (Nefroblastoma)
Patofisiologi Wilms tumor atau dengan nama lain nefroblastoma melibatkan beberapa proses pembentukan tumor yang kompleks, berawal dari proses perkembangan ginjal di dalam kandungan yang mengalami kelainan.[6-8]
Embriologi Ginjal
Dalam proses perkembangan ginjal, ginjal fetus definitif berkembang dari tunas ureter dan mesenkim metanefrik (blastema). Tunas ureter akan membentuk duktus kolektivus, sedangkan blastema akan membentuk epitel struktur tubulus proksimal, glomerulus, tubulus proksimal, tubulus distal dan lengkung henle.[6] Blastema kemudian biasanya menghilang pada usia kehamilan 36 minggu.
Patogenesis Tumor Wilms
Sekitar 1% kasus, fetus memiliki sisa blastema di dalam ginjal. Sel-sel tersebut disebutkan sebagai sisa nefrogenik. Normalnya, sisa nefrogenik mengalami regresi pada awal masa anak.[6,7]
Sisa nefrogenik yang tidak mengalami regresi didefinisikan oleh Beckwith sebagai fokus sel nefrogenik persisten yang abnormal. Sisa nefrogenik yang dapat terinduksi menjadi Wilms tumor. Sisa nefrogenik diperkirakan menjadi lesi prekursor dari Wilms tumor. Sisa ini dapat menjadi proliferatif dan dapat mengalami transformasi neoplastik menjadi Wilms tumor.[6,8]
Berdasarkan data yang ada, sisa nefrogenik ditemukan pada sekitar 35% kasus Wilms tumor unilateral dan hampir 100% kasus Wilms tumor bilateral.[8]