Edukasi dan Promosi Kesehatan Boxer's Fracture
Edukasi dan promosi kesehatan boxer’s fracture meliputi edukasi mengenai penyakit dan pilihan terapi, hal-hal yang perlu dilakukan pasien di rumah, serta menggunakan peralatan yang memadai dan metode yang tepat saat melakukan olahraga tinju untuk mencegah boxer’s fracture.
Edukasi Pasien
Pasien perlu diedukasi mengenai kondisi fraktur yang dialami dan pilihan penatalaksanaannya. Pasien juga diedukasi untuk mengistirahatkan tangannya selama beberapa hari, mengonsumsi analgesik jika diperlukan, dan memakai bidai selama beberapa minggu. Untuk membantu menguatkan tulang, pasien dianjurkan mengonsumsi diet sehat yang mengandung vitamin D, kalsium, dan protein, serta berhenti merokok.[1,13]
Pasien juga diedukasi untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami tanda-tanda kerusakan neurovaskular berupa parestesia atau mati rasa dan sianosis pada jari-jemari, edema atau nyeri hebat, dan splint basah atau rusak.[13]
Selain itu, pasien juga dapat diberikan edukasi mengenai teknik buddy taping. Buddy taping dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama pada cedera jari. Teknik ini dapat disimak dalam video Buddy Tape, Teknik Pertolongan Pertama pada Cedera Jari.
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Karena boxer’s fracture umumnya disebabkan aktivitas meninju, pencegahannya adalah dengan menghindari perkelahian dan meninju objek yang keras. Jika harus melakukan olahraga tinju, pastikan menggunakan peralatan yang tepat dan melakukan tinju dengan metode yang tepat.[1,13]