Etiologi Boxer's Fracture
Etiologi tersering boxer’s fracture adalah meninju, yang mengakibatkan tekanan aksial pada tulang metakarpal ketika tangan terkepal. Boxer’s fracture paling sering terjadi pada pria dibandingkan wanita dengan rentang usia 10–29 tahun.[1,6,7]
Etiologi
Etiologi tersering boxer’s fracture adalah meninju, yang mengakibatkan tekanan aksial pada tulang metakarpal ketika tangan terkepal. Boxer’s fracture juga dapat terjadi akibat trauma benda tumpul pada bagian dorsum tangan.[1,6]
Faktor Risiko
Faktor risiko terjadinya boxer’s fracture meliputi:
- Jenis kelamin pria
- Usia 10–29 tahun
- Perilaku agresif dan intoksikasi alkohol
- Kegiatan olahraga seperti tinju atau bela diri[1,7,8]
Setiap orang dapat mengalami boxer’s fracture. Namun, pada populasi dewasa yang lebih tua, boxer’s fracture dapat terjadi akibat kecelakaan kerja. Pada orang lanjut usia, boxer’s fracture dapat terjadi akibat terjatuh atau akibat mekanisme sederhana lainnya.
Selain itu, orang lanjut usia yang memiliki riwayat keluarga osteoporosis atau pasien dengan osteoporosis lebih rentan mengalami boxer’s fracture. Pasien dengan riwayat keluarga osteoporosis atau memiliki riwayat keluarga osteoporosis disarankan untuk melakukan bone mineral densitometry (BMD) atau tes kepadatan tulang.[7]