Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Fraktur Femur annisa-meidina 2023-07-10T14:09:32+07:00 2023-07-10T14:09:32+07:00
Fraktur Femur
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Fraktur Femur

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO
Share To Social Media:

Fraktur femur adalah terputusnya kontinuitas struktur tulang paha yang ditandai dengan adanya deformitas. Fraktur femur memiliki spektrum yang luas, mulai dari fraktur stres non-displaced hingga fraktur yang terkait dengan kominusi parah dan cedera jaringan lunak signifikan.[1]

Fraktur femur biasanya dideskripsikan berdasarkan lokasinya menjadi fraktur femur proksimal, shaft, dan distal. Fraktur femur juga bisa dikategorikan menjadi tiga kelompok besar berdasarkan mekanisme terjadinya, yakni fraktur traumatik energi tinggi, fraktur traumatik energi rendah akibat tulang patologis (fraktur patologis), dan fraktur stres akibat kelebihan beban berulang.[1-6]

FrakturFemur

Kebanyakan kasus fraktur femur berkaitan dengan trauma. Meski demikian, pada kelompok usia yang lebih tua penyebab paling sering adalah osteoporosis.[1]

Fraktur femur ditandai dengan adanya nyeri pada paha, deformitas, dan krepitasi, dengan atau tanpa riwayat trauma sebelumnya. Pada pemeriksaan rontgen, bisa tampak adanya diskontinuitas os femoralis.[2,5,6]

Penatalaksanaan awal fraktur femur bisa dilakukan dengan pembidaian untuk imobilisasi sembari pasien menunggu tindakan operasi. Kebanyakan kasus fraktur femur memerlukan reduksi terbuka dengan tindakan bedah, misalnya dengan pemasangan plate and screw. Tujuan dari pembedahan adalah menghasilkan stabilisasi tulang, fiksasi anatomi, serta memungkinkan mobilisasi sesegera mungkin.[1,2,5,6]

Referensi

1. Ganesh H, Siddharth T, Rajesh B, Richard F, Harun G. Atraumatic fractures of the femur. Br J Radiol. 2021;435–42.
2. Denisiuk M, Afsari A. Femoral shaft fractures. StatPearls Publishing. 2023.
3. Suzuki Y, Matsubayashi J, Ji X, Yamada S, Yoneyama A, Imai H, et al. Morphogenesis of the femur at different stages of normal human development. PLoS One. 2019;14(8):e0221569.
4. Chan A, Breeland G, Hubbard JB. Anatomy, bony Pelvis and lower limb, femur. StatPearls Publishing. 2022.
5. Coon MS, Best BJ. Distal femur fractures. StatPearls Publishing. 2022.
6. Kazley J, Bagchi K. Femoral neck fractures. StatPearls Publishing. 2022.

Patofisiologi Fraktur Femur

Artikel Terkait

  • Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
    Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
  • Strategi Pencegahan Fraktur karena Osteoporosis
    Strategi Pencegahan Fraktur karena Osteoporosis
  • Manajemen Nyeri Fraktur Collum Femur – Blok Saraf Perifer vs Blok Neuroaxial
    Manajemen Nyeri Fraktur Collum Femur – Blok Saraf Perifer vs Blok Neuroaxial
  • Red Flags Nyeri Panggul
    Red Flags Nyeri Panggul
  • Intervensi untuk Mencegah Lansia Terjatuh
    Intervensi untuk Mencegah Lansia Terjatuh

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 3 jam yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 18 menit yang lalu
CONGRATULATION! SELAMAT KEPADA PEMENANG ALOPALOOZA 2025 BIDANG RADIOLOGI!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter.Alomedika dengan bangga mengumumkan pemenang ALOPALOOZA 2025 bidang Radiologi yang telah memposting kasus radiologi menarik di minggu...
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 21 jam yang lalu
MRI Pasien Stroke Iskemik - ALOPALOOZA
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
1 Balasan
Alodokter, pasien laki2 56 tahun dgn hipertensi dan diabetes mendadak lemah sisi tubuh kanan. MRI DWI memperlihatkan gambaran berikut. Arteri apa yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.