Etiologi Fraktur Radius Distal
Etiologi fraktur radius distal disebabkan oleh trauma. Trauma ini dibedakan berdasarkan tingkat energinya menjadi trauma energi rendah dan tinggi.
Trauma Energi Rendah dan Energi Tinggi
Trauma energi rendah umumnya terjadi pada populasi lansia. Trauma energi tinggi terjadi pada pasien muda[4], umumnya pada anak-anak trauma yang terjadi terkait olahraga.[5] Mekanisme dengan energi tinggi contohnya trauma akibat kecelakaan. Trauma dengan energi tinggi dapat mengakibatkan fraktur kominutif. Fraktur cenderung tidak stabil.
Faktor Risiko
Usia yang rentan mengalami fraktur radius distal adalah anak-anak dan lansia.
Pediatrik
Pada populasi pediatrik, data epidemiologis menunjukkan insidensi yang cukup tinggi pada masa pubertas. Beberapa studi menunjukkan usia puncak yang berbeda-beda tetapi masih dalam rentang masa pubertas. Salah satu studi menyimpulkan puncak pada usia 11-14 tahun pada anak laki-laki dan 8-11 tahun pada anak perempuan.[5]
Studi lain juga menunjukan usia 5-9 tahun lebih jarang mengalami cedera akibat trauma minor dibanding usia pubertas (10-14 tahun). Hal ini diduga akibat ketidakseimbangan antara proses mineralisasi tulang dengan pertumbuhan tulang yang sangat cepat pada masa pubertas. Akibatnya tulang rentan untuk fraktur. Anak laki-laki lebih sering dibanding perempuan.[5]
Lansia
Wanita usia >50 tahun ketika terjatuh rentan mengalami fraktur radius distal terutama fraktur Colles. Hal ini dikaitkan dengan osteoporosis pasca menopause dan osteoporosis senilis.[1,5]