Prognosis Fraktur Radius Distal
Penatalaksanaan fraktur radius distal merupakan faktor utama yang menentukan prognosis, apakah terjadi komplikasi malunion atau terjadi union tulang dengan baik.
Komplikasi
Komplikasi fraktur radius distal, yakni:
- Gangguan sirkulasi jari
- Cedera saraf: nervus medianus, nervus radialis superfisial cabang saraf kutaneus (akibat kompresi oleh fraktur atau pemasangan K-wire atau plate)
Sudeck’s reflex sympathetic dystrophy atau complex regional pain syndrome (CRPS)
- Nyeri dan instabilitas sudut ulnar
- Cedera os carpal, terutama pada fraktur styloid radius
- Pergeseran pasca reduksi[1]
Komplikasi jangka panjang:
- Malunion
- Delayed union dan nonunion
- Ruptur tendon: extensor pollicis longus (EPL) dan flexor pollicis longus (FPL)
- Instabilitas karpal
- Osteoartritis sekunder
- Subluksasi residual distal sendi radioulnar[1]
Prognosis
Prognosis fraktur radius distal bergantung pada tipe fraktur, usia, serta terapi yang diberikan.
Union biasanya terjadi dalam 6 bulan.[2] Luaran tergolong kurang baik jika terdapat kriteria berikut:
- Pemendekan radial > 3 mm
- Angulasi dorsal >15 derajat dari posisi netral
- Angulasi palmar > 20 derajat dari posisi netral[1]