Pendahuluan Hammertoe dan Claw Toe
Hammertoe dan claw toe merupakan kelainan jari kaki akibat ketidakseimbangan kronis dan berkelanjutan antara kekuatan fleksi dan ekstensi pada jari-jari kaki di sekitar sendi metatarsopalangeal. Hammertoe adalah deformitas di mana falang media dan distal fleksi pada falang proksimal. Hammertoe simpleks tidak melibatkan sendi metatarsophalangeal (MTP), sedangkan hammertoe kompleks melibatkan deformitas hiperekstensi pada sendi MTP. Claw toe melibatkan deformitas hammertoe kompleks dari semua jari kaki, bukan hanya satu jari kaki.[1,2]
Penyebab timbulnya hammertoe dan claw toe bersifat multifaktor, namun komponen utama yang menyebabkan kelainan ini adalah disfungsi biomekanik jari kaki. Hammertoe dan claw toe dapat menyebabkan kalus yang menyakitkan, kesulitan memakai sepatu, dan nyeri saat ambulasi.[3-5]
Diagnosis hammertoe dan claw toe ditegakkan berdasarkan temuan klinis. Walaupun dari pemeriksaan fisik dengan inspeksi menunjukkan penampakan yang sangat khas, tetap diperlukan anamnesis untuk mencari faktor penyebab penyakit, misalnya ulkus diabetikum dan rheumatoid arthritis. Pemeriksaan penunjang rontgen dan MRI dapat mengevaluasi adanya kelainan penyerta, seperti kontraktur atau kelainan jaringan lunak.
Penatalaksanaan hammertoe dan claw toe bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, menurunkan nyeri dan gangguan proses berjalan pada pasien. Pendekatan nonbedah menjadi pilihan awal, namun terapi pembedahan tetap merupakan tata laksana definitif. Kontraindikasi mutlak untuk operasi adalah adanya infeksi aktif dan suplai vaskular yang tidak memadai. Indikasi kosmetik bukan merupakan indikasi yang dapat diterima untuk melakukan pembedahan pada kasus hammertoe dan claw toe.[1,2]