Edukasi dan Promosi Kesehatan Lumbar Spinal Stenosis
Edukasi dan promosi kesehatan lumbar spinal stenosis sangat diperlukan, karena penyakit ini dapat dicegah. Selain itu, edukasi pasien dapat mencegah perburukan kondisi pada tulang belakang.[1,9]
Edukasi Pasien
Pasien spinal lumbal stenosis perlu mendapatkan konsultasi dan pemeriksaan langsung oleh dokter, untuk dinilai derajat stenosis sehingga dapat ditentukan pilihan terapi yang terbaik. Terapi lumbar spinal stenosis dengan gejala ringan dapat dengan nonoperatif, yaitu medikamentosa dan tirah baring.[1,6]
Sementara itu, terapi manajemen nyeri (pain intervention), yaitu epidural steroid injection, dapat dipilih jika pasien belum siap untuk operatif. Namun, beberapa hasil studi melaporkan bahwa terapi ini berhasil pada 50‒87% pasien untuk jangka waktu pendek +3 minggu.[1,6]
Operasi pada lumbar spinal stenosis diindikasikan untuk pasien dengan keluhan yang menetap dan tidak membaik dengan terapi nonoperatif selama 2‒3 bulan. Sekitar 30% pasien dengan lumbar spinal stenosis yang dilakukan terapi awal dengan terapi nonoperatif akan memerlukan terapi operatif.[1,3]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Penyakit spinal lumbar stenosis adalah penyakit degeneratif yang akan semakin meningkat dengan bertambahnya usia. Namun, ada beberapa langkah yang bisa diubah untuk mengurangi risiko kondisi ini, seperti menjaga berat badan agar tidak obesitas, tidak merokok, mengurangi aktivitas yang banyak mengangkat beban berat, dan menghindari trauma atau terjatuh yang mengenai tulang belakang.[1,2,7]