Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Lumbar Spinal Stenosis annisa-meidina 2023-08-14T09:53:18+07:00 2023-08-14T09:53:18+07:00
Lumbar Spinal Stenosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Lumbar Spinal Stenosis

Oleh :
dr.Christian Permana
Share To Social Media:

Prognosis lumbar spinal stenosis tergantung dari derajat stenosis, keluhan pasien, durasi keluhan, dan penatalaksanaan. Sebanyak 80% pasien dengan indikasi operasi yang dilakukan terapi operatif akan membaik selama follow up 4 tahun.[1,11]

Komplikasi

Komplikasi yang paling sering terjadi pada operasi spinal lumbar stenosis adalah robek duramater secara tidak tiba-tiba (incidental durotomy). Beberapa penelitian menyebutkan bahwa komplikasi ini bisa terjadi +10%. Komplikasi lainnya adalah defisit neurologis akibat cedera saraf, dengan insidensi sekitar 1‒2%.[10]

Sementara itu, risiko komplikasi pasca terapi operatif di antaranya epidural hematoma. Namun, komplikasi ini jarang terjadi, yaitu hanya sekitar 0,6% yang memerlukan operasi ulang dengan segera.[10]

Prognosis

Dengan manajemen nyeri dan terapi nonoperatif, diharapkan pasien lumbar spinal stenosis akan mengalami perbaikan keluhan, seperti nyeri pinggang bawah, kaki, bokong, atau saat berjalan. Suatu penelitian menemukan bahwa +30% pasien mengalami perbaikan keluhan, +50% pasien tidak mengalami perubahan pada keluhannya, dan 10‒20% mengalami perburukan selama follow up 3 tahun.[11]

Keluhan membaik pada 80% pasien setelah terapi operatif, selama follow up 4 tahun. Namun, pasien yang dilakukan terapi operatif memiliki risiko re-operasi, dengan rasio kumulatif re-operasi sebesar 4,7% pada 3 bulan, 7,2% pada 1 tahun, 9,4% pada 2 tahun, 11,2% pada 3 tahun,12,5% pada 4 tahun, 14,2% pada 5 tahun, dan 22,9% pada 10 tahun [1,11]

Referensi

1. Lee BH, et.al. Lumbal Spinal Stenosis: Pathophysiology and Treatment Principle: A Narrative Review. Asian Spine Journal. 2020;14(5):682-693.
10. Costa F, et.al. Decompressive Surgery for Lumbar Spinal Stenosis: WFNS Spine Committee Recommendations. World Neurosurgery X.2020;7:100076.
11. Katz JN, et.al. Diagnosis and Management of Lumbar Spinal Stenosis: A Reivew. JAMA. 2022;327(17):1688-1699.

Penatalaksanaan Lumbar Spinal St...
Edukasi dan Promosi Kesehatan Lu...

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Efektif Tidaknya Pregabalin untuk Terapi Skiatika
    Efektif Tidaknya Pregabalin untuk Terapi Skiatika
  • Efektivitas Latihan Core Muscle untuk Nyeri Punggung Bawah
    Efektivitas Latihan Core Muscle untuk Nyeri Punggung Bawah
  • Red Flag Nyeri Punggung Bawah
    Red Flag Nyeri Punggung Bawah
  • Kontroversi Kombinasi Muscle Relaxant dan Antiinflamasi Non Steroid untuk Nyeri Punggung Bawah Akut
    Kontroversi Kombinasi Muscle Relaxant dan Antiinflamasi Non Steroid untuk Nyeri Punggung Bawah Akut

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Januari 2025, 08:34
Low Back Pain disertai kesemutan seperti kesetrum yang menjalar kadang ke punggung, kaki, dan bokong
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat sore dok. Mohon maaf mengganggu waktunya. Izin konsul dok. Nn. S /26 tahun S : Px datang dengan keluhan nyeri pinggang sejak 2 bulan yg lalu. Nyeri...
Anonymous
Dibalas 28 November 2024, 14:02
Nyeri pinggang kanan sampai belakang lutut pada perempuan 45 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin konsul pasien perempuan, usia 45 th dgn keluhan nyeri pinggang kanan menjalar sampai blkg lutut sejak 3 bln terakhir. Awalnya muncul stlh...
Anonymous
Dibalas 02 Desember 2024, 08:42
Nyeri perut bawah suspek ISK dengan hasil darah rutin dan pemeriksaan urin normal
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, mau diskusi pasien laki2 usia 60 th. Pasien dtg utk kontrol hasil lab setelah sblmnya berobat dgn dokter lain di klinik sy,, awalnya datang dgn...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.