Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Sarcopenia general_alomedika 2024-10-16T14:53:39+07:00 2024-10-16T14:53:39+07:00
Sarcopenia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Sarcopenia

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO
Share To Social Media:

Epidemiologi sarcopenia cukup tinggi pada lansia, di mana prevalensi sarcopenia di beberapa negara bervariasi. Sementara, studi prevalensi sarcopenia di Indonesia belum banyak dan belum dilakukan secara nasional.[1-3,10]

Global

Prevalensi sarcopenia sulit ditentukan secara konsisten, karena perbedaan batasan umur, metodologi diagnosis, dan jenis kelamin. Sebuah studi pada tahun 2017 menggunakan kriteria European Working Group on Sarcopenia in Older People (EWGSOP), yang melibatkan masyarakat dewasa tua (rata-rata usia 67 tahun) di Inggris.

Studi tersebut menemukan prevalensi sarcopenia sebesar 4,6% pada pria dan 7,9% pada wanita. Studi lain di Amerika Serikat meneliti orang dewasa yang lebih tua dengan usia rata-rata 70,1 tahun, dan melaporkan bahwa prevalensi sarcopenia mencapai 36,5%.[10]

Indonesia

Studi prevalensi sarcopenia di Indonesia masih sedikit. Penelitian oleh Vitriana et al mendapatkan prevalensi sarcopenia pada populasi lansia sebanyak 9,1% jika mengacu pada kriteria Asian Working Group of Sarcopenia (AWGS). Sementara, jika mengacu pada studi populasi Taiwan maka didapatkan prevalensi sebesar 40,6%.[11]

Mortalitas

Sarcopenia terkait dengan peningkatan kematian di rumah sakit pada lansia yang dirawat di bangsal perawatan akut. National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) III menunjukkan bahwa wanita dengan sarcopenia dan obesitas memiliki risiko angka kematian yang lebih tinggi daripada wanita dengan komposisi tubuh normal.[4]

Pada penelitian Sipers et al tahun 2019, mortalitas pasien lansia dengan sarcopenia (kriteria EWGSOP) secara signifikan lebih tinggi daripada pasien nonsarcopenia setelah 2 tahun keluar dari perawatan di rumah sakit (hazard ratio/HR: 4,310).[12]

Penelitian lain di Cina mengobservasi 329 lansia berusia >70 tahun yang dirawat di rumah selama satu tahun. Hasil penelitian mendapatkan bahwa 46,8 lansia penderita sarcopenia, dengan mortalitas sebesar 29%, sedangkan mortalitas pada lansia nonsarcopenia hanya 18,3%.[13]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Cruz-Jentoft AJ, Bahat G, et al. Sarcopenia: Revised European consensus on definition and diagnosis. Age Ageing. 2019;48(1):16–31.
2. Sayer AA, Cruz-Jentoft A. Sarcopenia definition, diagnosis and treatment: consensus is growing. Age Ageing. 2022 Oct 6;51(10):afac220. doi: 10.1093/ageing/afac220. PMID: 36273495; PMCID: PMC9588427.
3. Chen LK, Woo J, et al. Asian Working Group for Sarcopenia: 2019 Consensus Update on Sarcopenia Diagnosis and Treatment. J Am Med Dir Assoc. 2020;21(3):300-307.e2.
4. Marzetti E, Calvani R, et al. Sarcopenia: an overview. Aging Clin Exp Res. 2017;29(1):11–7.
10. Shaw SC, Dennison EM, Cooper C. Epidemiology of Sarcopenia: Determinants Throughout the Lifecourse. Calcif Tissue Int. 2017;101(3):229–47.
11. SUKMA FA. Performa diagnostik bioelectrical impedance analysis (BIA) dibandingkan dual energy x-ray absorptiometry (DXA) untuk mengukur indeks massa otot sebagai komponen sarcopenia pada pasien lansia di rawat jalan. Vol. 6, UIana. Universitas Indonesia; 2019.
12. Sipers WMWH, de Blois W, et al. Sarcopenia is Related to Mortality in the Acutely Hospitalized Geriatric Patient. J Nutr Heal Aging. 2019;23(2):128–37.
13. Yang M, Jiang J, et al. Sarcopenia for predicting mortality among elderly nursing home residents: SARC-F versus SARC-CalF. Med (United States). 2019;98(7):1–9.

Etiologi Sarcopenia
Diagnosis Sarcopenia

Artikel Terkait

  • Olahraga Latihan Beban untuk Mencegah Sarcopenia pada Lansia
    Olahraga Latihan Beban untuk Mencegah Sarcopenia pada Lansia
  • Tata Laksana Nutrisi pada Sarcopenia Usia Lanjut
    Tata Laksana Nutrisi pada Sarcopenia Usia Lanjut
  • Membedakan Sarkopenia dengan Frailty
    Membedakan Sarkopenia dengan Frailty
  • Manfaat dan Risiko Suplementasi Protein Whey
    Manfaat dan Risiko Suplementasi Protein Whey
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 November 2022, 13:15
Nutrisi untuk pasien lansia dengan sarcopenia - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dokterIjin bertanya dok, bagaimana nutrisi yang tepat diberikan untuk pasien lansia dengan Sarcopenia tanpa penyulit seperti hipertensi dan penyakit...
dr. Intan Fajriani
Dibalas 29 Juli 2022, 15:20
Live Webinar Alomedika - Jaga Kekuatan dan Kelenturan di Usia Senja. Sabtu, 30 Juli 2022. Pukul: 19.00 - 20.00.
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
ALO, Dokter! Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Jaga Kekuatan dan Kelenturan di Usia Senja."Narasumber:Dr. dr. Ignatio Rika Haryono, Sp.KO -...
Anonymous
Dibalas 21 Juli 2022, 11:59
Gizi dalam Sarcopenia - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO dr. Khrisnugra Ramadhani Rasyi, M.Gizi, Sp.GK,Ijin bertanya dok. Geriatri rentan mengalami sarcopenia, tapi konsumsi protein juga berkurang karena...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.