Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Sarcopenia general_alomedika 2024-10-16T14:52:42+07:00 2024-10-16T14:52:42+07:00
Sarcopenia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Sarcopenia

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO
Share To Social Media:

Etiologi sarcopenia atau sarkopenia berkaitan erat dengan bertambahnya usia, dengan beberapa faktor yang dapat menyebabkan derajat keparahan semakin berat. Sedangkan faktor risiko sarcopenia antara lain berbaring lama, merokok, dan diet yang buruk.[4,6,7,9]

Etiologi

Penyebab sarcopenia disebut multifaktor, di mana semakin banyak faktor yang berkontribusi maka akan semakin berat derajat keparahannya. Faktor-faktor penyebab keparahan penyakit termasuk kurang aktivitas fisik, kehilangan fungsi neuromuscular, perubahan beberapa hormon, peningkatan faktor inflamasi, disfungsi mitokondria, dan intake protein rendah.[4,6,7,9]

Kurang Aktivitas Fisik

Individu yang rutin melakukan aktivitas fisik 150 menit/minggu dilaporkan memiliki kejadian sarcopenia yang lebih rendah. Latihan beban terbukti mampu membantu proses hipertrofi otot pada lansia. Lansia yang tidak pernah melakukan latihan beban terbukti memiliki keparahan sarcopenia yang cukup berat.[7,9]

Kehilangan Fungsi Neuromuskular

Pada usia lanjut terjadi denervasi dan renervasi secara progresif, yang berkontribusi besar menyebabkan sarcopenia. Pada usia 70 tahun, kehilangan alpha motor-neurons dapat lebih dari 50% sehingga menyebabkan gangguan koordinasi dan kekuatan otot.[7,9]

Perubahan Hormon

Beberapa hormon yang berkontribusi menyebabkan sarcopenia adalah:

  • Insulin: penurunan resistensi insulin akan mengganggu fungsi selektif dalam merangsang sintesis protein mitokondria otot rangka
  • Estrogen: penurunan estrogen terutama wanita menopause akan menurunkan prevensi dari peningkatan faktor-faktor inflamasi
  • Insulin like growth factor-1 (IGF-1): penurunan IGF-1 akan menurunkan kemampuan sintesis protein dan peningkatan infiltrasi lemak

  • Testosteron: penurunan testosteron berkontribusi menurunkan massa, fungsi, dan kekuatan otot[7,9]

Peningkatan Faktor Inflamasi

Proses penuaan terkait dengan peningkatan produksi sitokin proinflamasi secara bertahap dan kronis, terutama interleukin-6 (IL-6) dan IL-1 pada sel darah mononuklear perifer. Sitokin ini menyebabkan ketidakseimbangan dalam sintesis jaringan otot yang mendukung pemecahan protein berlebih.[6,9]

Disfungsi Mitokondria dan Apoptosis

Fungsi mitokondria dapat dipengaruhi oleh kerusakan kumulatif pada DNA  mitokondria otot (mtDNA) di dalam proses penuaan. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan laju metabolisme sintesis protein sel otot.[9]

Akumulasi mutasi pada DNA mitokondria jaringan otot dikaitkan dengan percepatan apoptosis miosit. Apoptosis juga dapat menjadi penghubung antara disfungsi mitokondria dan kehilangan massa otot.[9]

Intake Protein Rendah

Tingkat sintesis protein otot dilaporkan berkurang 30% pada orang tua. Lansia dengan gangguan intake protein, misalnya saat berpuasa atau anoreksia, akan mempercepat proses terjadinya sarcopenia akibat menurunnya intake protein.[4]

Faktor Risiko

Risiko sarcopenia meningkat pada pasien dengan kondisi berikut:

  • Berbaring lama
  • Merokok
  • Diet yang buruk
  • Riwayat prematur saat lahir
  • Diabetes mellitus
  • Kerusakan organ tahap akhir
  • Gangguan mood berkepanjangan

  • Obesitas[4]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

4. Marzetti E, Calvani R, et al. Sarcopenia: an overview. Aging Clin Exp Res. 2017;29(1):11–7.
6. Fuggle NR, Pgcert M, et al. Sarcopenia. Best Pr Res Clin Rheumatol. 2017;31(2):218–42.
7. Larsson L, Degens H, et al. Sarcopenia: Aging-Related Loss of Muscle Mass and Function. Physiol Rev. 2019;99(1):427–511.
9. Kim TN, Choi KM. Sarcopenia : definition , epidemiology , and pathophysiology. J Bone Metab. 2013;20:1–10.

Patofisiologi Sarcopenia
Epidemiologi Sarcopenia

Artikel Terkait

  • Olahraga Latihan Beban untuk Mencegah Sarcopenia pada Lansia
    Olahraga Latihan Beban untuk Mencegah Sarcopenia pada Lansia
  • Tata Laksana Nutrisi pada Sarcopenia Usia Lanjut
    Tata Laksana Nutrisi pada Sarcopenia Usia Lanjut
  • Membedakan Sarkopenia dengan Frailty
    Membedakan Sarkopenia dengan Frailty
  • Manfaat dan Risiko Suplementasi Protein Whey
    Manfaat dan Risiko Suplementasi Protein Whey
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 November 2022, 13:15
Nutrisi untuk pasien lansia dengan sarcopenia - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dokterIjin bertanya dok, bagaimana nutrisi yang tepat diberikan untuk pasien lansia dengan Sarcopenia tanpa penyulit seperti hipertensi dan penyakit...
dr. Intan Fajriani
Dibalas 29 Juli 2022, 15:20
Live Webinar Alomedika - Jaga Kekuatan dan Kelenturan di Usia Senja. Sabtu, 30 Juli 2022. Pukul: 19.00 - 20.00.
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
ALO, Dokter! Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Jaga Kekuatan dan Kelenturan di Usia Senja."Narasumber:Dr. dr. Ignatio Rika Haryono, Sp.KO -...
Anonymous
Dibalas 21 Juli 2022, 11:59
Gizi dalam Sarcopenia - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO dr. Khrisnugra Ramadhani Rasyi, M.Gizi, Sp.GK,Ijin bertanya dok. Geriatri rentan mengalami sarcopenia, tapi konsumsi protein juga berkurang karena...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.