Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Spondylolisthesis general_alomedika 2023-07-24T11:47:40+07:00 2023-07-24T11:47:40+07:00
Spondylolisthesis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Spondylolisthesis

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Patofisiologi spondylolisthesis  adalah defek pada vertebra yang menyebabkan pergeseran segmen tulang belakang. Defek vertebra dapat disebabkan oleh proses kongenital, degeneratif, trauma, maupun infeksi. Spondilolistesis dapat terjadi di regio vertebra manapun, tetapi lokasi tersering pada regio vertebra lumbal karena rentan mengalami cedera akibat menahan beban atau peregangan berulang akibat aktivitas fisik.[1,7,13]

Anatomi Vertebra

Vertebra merupakan suatu sistem axis dari tubuh manusia yang terdiri dari kolumna vertebra, spinal cord, otot-otot, dan jaringan lunak. Kolumna vertebra tersusun secara simetris bilateral dan tersegmentasi. Fungsi vertebra adalah sebagai penyangga tubuh saat berdiri dan duduk, pelindung spinal cord, dan pergerakan.[9-11]

Vertebra secara umum terdiri atas beberapa bagian, yaitu corpus, arcus yang terdiri dari pedikel dan lamina, prosesus yang terdiri dari spinosus dan transversus, serta foramina vertebra maupun neural. Terdapat diskus intervertebral yang terletak di antara dua korpus vertebra, kecuali antara servikal ke-1 dan ke-2, serta antara sakral yang menyatu. Fungsi diskus intervertebral adalah memberikan stabilitas pada kolumna vertebra, memungkinkan pergerakan fleksi, dan penyerapan serta distribusi tekanan beban.[9-11]

Diskus intervertebral terdiri dari annulus fibrosus dan nukleus pulposus. Selain itu, terdapat sendi facet yang berpasangan dan terletak di antara prosesus artikular inferior dan superior pada tulang vertebra yang berdekatan. Sendi facet tersusun dari kapsul dan meniskus yang dapat mengalami proses degeneratif. Regio antar sendi facet tersering mengalami fraktur maupun spondilolisis, yang menjadi faktor predisposisi spondilolistesis.[7-11]

Proses Degeneratif pada Vertebra

Setelah usia 30 tahun, kompleksitas persendian, ligamen, diskus intervertebral, dan regio antar sendi facet secara perlahan mulai mengalami proses degeneratif. Proses ini menyebabkan pergeseran segmen vertebra yang dapat menimbulkan kompresi pada diskus dan spinal cord.  Jika terjadi pada lumbal, maka terjadi keluhan nyeri punggung bawah, serta penurunan kemampuan untuk berdiri tegak dan berjalan, sehingga terjadi hambatan mobilitas fisik dan peningkatan risiko trauma.[4,6,14]

Proses Kongenital pada Vertebra

Kelainan kongenital seperti spina bifida okulta dapat menyebabkan terjadinya defek pada permukaan sakrum posterior, sehingga terjadi ketidakstabilan vertebra yang progresif. Kondisi ini berisiko menyebabkan spondilolistesis.[1,7,13]

Trauma pada Vertebra

Trauma vertebra umumnya disebabkan tekanan mekanis yang berlebihan serta peningkatan gerakan fleksi dan ekstensi. Hal ini dapat menyebabkan defek pars dan pergeseran kolumna, yang akan menimbulkan kompresi pada duramater dan akar saraf dari setiap alignment. Pada beberapa keadaan, pergeseran kolumna akan menyebabkan penekanan pada diskus sehingga terjadi prolaps diskus.[1,7,13]

Infeksi pada Vertebra

Kondisi infeksi seperti spondylitis tuberculosis dapat menimbulkan destruksi tulang secara progresif. Kolaps vertebra akan menyebabkan deformitas vertebra, sehingga terjadi ketidakstabilan progresif.[7,13,15]

Defek Pars Interarticularis

Kondisi spondilolisis yang timbul akibat kelainan pada arkus neuralis serta adanya defek pada pars interarticularis akan menimbulkan celah pada struktur kolumna, dan memberi penekanan pada korpus vertebra. Kondisi ini dapat menimbulkan subluksasi pada permukaan superior atau dislokasi tulang belakang ke anterior.[1,7,12]

Referensi

1. Ebraheim N, Elgaty H, Gagnet P, et al. Spondylolysis and spondylolisthesis: A review of the literature. Journal of Orthopaedics. 2018; 15:404-407 DOI https://doi.org/10.1016/j.jor.2018.03.008
4. Irianto K A, Hatmoko F W, K P Laskar. Degenerative spondylolisthesis : the preferable surgical technique. Bali Medical Journal. 2018; 7(1):215-219 DOI:10.15562/bmj.v7i1.873
6. Passias P G, Poorman C E, Yang S, et al. Surgical Treatment Strategies for High-Grade spondylolisthesis: A Systematic Review. Int J Spine Surg. 2015; 9(): 1-21 DOI https://doi.org/10.14444/2050
7. Metzger R, Chaney S. Spondylolysis and spondylolisthesis: What the primary care provider should know. Journal of the American Association of Nurse Practitioners. 2014; 26():5-12 doi: 10.1002/2327-6924.12083
9. Southern California Orthopedic Institute. Anatomy of the Spine. 2021. https://www.scoi.com/specialties/spine-doctor/anatomy-spine
10. Spine Universe. Spinal Anatomy Center. 2020. https://www.spineuniverse.com/anatomy
11. Waxenbaum JA, Reddy V, Williams C, et al. Anatomy, Back, Lumbar Vertebrae. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459278/
12. Dunn B. Lumbar spondylolysis and spondylolisthesis. American Academy of Pas. 2019; 32(12): 1-2 DOI:10.1097/01.JAA.0000604892.88852.c6
13. Stat Pearls. Spondylolisthesis. 2020. https://www.statpearls.com/ArticleLibrary/viewarticle/29394
14. Koreckij TD, Fischgrund JS. Degenerative Spondylolisthesis. J Spinal Disord Tech. 2015;28(7):236-41. doi: 10.1097/BSD.0000000000000298
15. Rajasekaran S, Soundararajan DCR, Sherry AP, et al. Spinal Tuberculosis : Current Concepts. Global Spine Journal. 2018; 8(45):965-1085 .doi: 10.1177/2192568218769053

Pendahuluan Spondylolisthesis
Etiologi Spondylolisthesis

Artikel Terkait

  • Perbedaan Spondylosis, Spondylolysis, dan Spondylolisthesis Lumbal
    Perbedaan Spondylosis, Spondylolysis, dan Spondylolisthesis Lumbal
Diskusi Terkait
dr. Diva Riamilda Irianto
Dibalas 04 Agustus 2021, 14:07
Perbedaan spondylosis dan spondylolysis - Ortopedi Spine Ask the Expert
Oleh: dr. Diva Riamilda Irianto
1 Balasan
ALO dr. dr. Starifulkani, SpOT(Spine), secara mudahnya apakah perbedaan dari istilah spondylosis dan spondylolysis? Saya masih bingung jika membaca hasil...
Anonymous
Dibalas 01 Juli 2020, 23:11
Pasien anak usia 9 dengan keluhan terdapat keluhan pada tulang belakang yang membengkok sejak 1 tahun yang lalu
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo dokter. izin bertanya. pasien lk, 9 thn, mengeluh tulang belakang membengkok sejak 1 tahun ini. keluhan terjadi perlahan lahan. hingga kini membuat ps...
dr.Hans Winata Bahari
Dibalas 11 Februari 2020, 08:12
Keluhan nyeri pinggang kanan yang menjalar ke daerah paha kanan pada pasien wanita usia 67 tahun dengan riwayat operasi abses regio gluteal dextra
Oleh: dr.Hans Winata Bahari
6 Balasan
Alodok, mau sharing dan mohon masukan dari TS sekalian.Dari anamnesa didapatkan pasien wanita 67 tahun dtg dengan keluhan utama nyeri pinggang kanan menjalar...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.