Edukasi dan Promosi Kesehatan Tenosynovitis
Edukasi dan promosi kesehatan pada tenosynovitis meliputi pilihan tata laksana sesuai stadium Sokolow atau Michon untuk tenosynovitis infeksi, serta pencegahan aktivitas yang memperberat pada tenosynovitis noninfeksi.[1]
Edukasi Pasien
Untuk tenosynovitis infeksi, lakukan follow up pada 72 jam setelah pemberian antibiotik intravena terakhir, untuk memastikan regimen oral sudah cukup dan tidak terjadi infeksi ulang. Follow up terus dilakukan hingga infeksi sembuh, luka menutup, dan range of motion (ROM) kembali seperti semula.[1,4]
Sedangkan pada tenosynovitis noninfeksi, rehabilitasi berupa hand therapy dilakukan pada 24–48 jam setelah prosedur bedah. Terapi ini mencakup latihan ROM aktif yang lembut, diikuti dengan modalitas terapi fisik untuk pembengkakan dan nyeri. ROM aktif dapat dicapai pada sekitar 3 minggu, hingga 3−4 bulan.[4]
Pasien diberikan edukasi untuk melakukan terapi di rumah, yaitu:
- Mengistirahatkan tendon yang terasa nyeri dengan membatasi aktivitas yang memicu pergerakan tendon
- Menggunakan bidai yang melingkupi area yang mengalami peradangan untuk mencegah pergerakan, bidai digunakan selama 4–6 minggu atau seperlunya, dan dipasang terbatas pada area tertentu agar tidak menyulitkan pergerakan minimal sendi
- Meninggikan atau elevasi area yang terkena
- Mengkompres area yang nyeri dengan air dingin, memberikan ice pack pada area yang nyeri selama 15 menit setiap 4–6 jam
- Mengonsumsi analgesik atau obat anti inflamasi non steroid (OAINS) sesuai petunjuk dokter[4,10]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pencegahan tenosynovitis infeksi adalah dengan mencegah penyebaran infeksi, serta penting untuk mendeteksi dini tanda infeksi seperti tenderness, nyeri, kontraktur, dan pembesaran jari yang terkena tenosynovitis. Deteksi dan terapi awal yang cepat akan menghasilkan luaran yang optimal.[1,4]
Sedangkan pencegahan tenosynovitis non-infeksi adalah dengan mengidentifikasi dan mencegah aktivitas yang memperberat gejala, serta melakukan perawatan preventif terutama pada penyakit sistemik yang mungkin memicu tenosynovitis. Lakukan modifikasi pada aktivitas sehari-hari yang dapat memfasilitasi posisi normal pergelangan tangan, seperti dengan ergonomic keyboard untuk mengetik dan modifikasi pada alat lainnya.[1,18]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli