Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Tenosynovitis general_alomedika 2023-07-14T12:47:51+07:00 2023-07-14T12:47:51+07:00
Tenosynovitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Edukasi dan Promosi Kesehatan Tenosynovitis

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada tenosynovitis meliputi pilihan tata laksana sesuai stadium Sokolow atau Michon untuk tenosynovitis infeksi, serta pencegahan aktivitas yang memperberat pada tenosynovitis noninfeksi.[1]

Edukasi Pasien

Untuk tenosynovitis infeksi, lakukan follow up pada 72 jam setelah pemberian antibiotik intravena terakhir, untuk memastikan regimen oral sudah cukup dan tidak terjadi infeksi ulang. Follow up terus dilakukan hingga infeksi sembuh, luka menutup, dan range of motion (ROM) kembali seperti semula.[1,4]

Sedangkan pada tenosynovitis noninfeksi, rehabilitasi berupa hand therapy dilakukan pada 24–48 jam setelah prosedur bedah. Terapi ini mencakup latihan ROM aktif yang lembut, diikuti dengan modalitas terapi fisik untuk pembengkakan dan nyeri. ROM aktif dapat dicapai pada sekitar 3 minggu, hingga 3−4 bulan.[4]

Pasien diberikan edukasi untuk melakukan terapi di rumah, yaitu:

  • Mengistirahatkan tendon yang terasa nyeri dengan membatasi aktivitas yang memicu pergerakan tendon
  • Menggunakan bidai yang melingkupi area yang mengalami peradangan untuk mencegah pergerakan, bidai digunakan selama 4–6 minggu atau seperlunya, dan dipasang terbatas pada area tertentu agar tidak menyulitkan pergerakan minimal sendi
  • Meninggikan atau elevasi area yang terkena
  • Mengkompres area yang nyeri dengan air dingin, memberikan ice pack pada area yang nyeri selama 15 menit setiap 4–6 jam
  • Mengonsumsi analgesik atau obat anti inflamasi non steroid (OAINS) sesuai petunjuk dokter[4,10]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pencegahan tenosynovitis infeksi adalah dengan mencegah penyebaran infeksi, serta penting untuk mendeteksi dini tanda infeksi seperti tenderness, nyeri, kontraktur, dan pembesaran jari yang terkena tenosynovitis. Deteksi dan terapi awal yang cepat akan menghasilkan luaran yang optimal.[1,4]

Sedangkan pencegahan tenosynovitis non-infeksi adalah dengan mengidentifikasi dan mencegah aktivitas yang memperberat gejala, serta melakukan perawatan preventif terutama pada penyakit sistemik yang mungkin memicu tenosynovitis. Lakukan modifikasi pada aktivitas sehari-hari yang dapat memfasilitasi posisi normal pergelangan tangan, seperti dengan ergonomic keyboard untuk mengetik dan modifikasi pada alat lainnya.[1,18]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Ray G, Sandean DP, Tall MA. Tenosynovitis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544324/
4. American College of Occupational and Environmental Medicine. Hand, Wrist, and Forearm Disorders Guideline. ACOEM, 2019. https://www.dir.ca.gov/dwc/DWCPropRegs/MTUS-Evidence-Based-Update/Guidelines/Hand-Wrist-Forearm-Guideline.pdf
10. Publishing HH. Tendon trouble in the hands: de Quervain’s tenosynovitis and trigger finger. Harvard Health n.d., 2021. https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/tendon-trouble-in-the-hands-de-quervains-tenosynovitis-and-trigger-finger
18. Goel R, Abzug JM. de Quervain’s tenosynovitis: a review of the rehabilitative options. Hand (N Y) 2015;10:1–5. https://doi.org/10.1007/s11552-014-9649-3.

Prognosis Tenosynovitis
Panduan e-Prescription Tenosynov...
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas 16 Mei 2025, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 4 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
3 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 16 Mei 2025, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.