Patofisiologi Tenosynovitis
Patofisiologi tenosynovitis berhubungan dengan inflamasi pada selubung tendon. Berbagai faktor penyebab, seperti aktivasi kompleks autoimun, deposit kristal, dan penggunaan berlebihan sering mempengaruhi synovium tendon, cairan di sekitar tendon, atau tendon itu sendiri. Hal ini mengakibatkan peradangan dan penebalan, sehingga gerakan tendon terganggu.[1,3]
Kebanyakan tendon pada tubuh ditutupi selubung tendon, baik seluruhnya maupun sebagian, sehingga rentan terkena tenosynovitis. Beberapa tendon tidak ditutup selubung tendon, seperti tendon Achilles.[1,5]
Perjalanan penyakit tenosynovitis infeksius melalui beberapa tahap yang signifikan. Tahap pertama adalah distensi eksudat pada apparatus selubung tendon. Tahap kedua terjadi isian yang purulen atau purulen filling. Selanjutnya, tahap ketiga adalah nekrosis dan destruksi selubung, tendon, dan struktur sekitarnya.[1]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli