Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Genu Varum general_alomedika 2024-03-13T10:42:12+07:00 2024-03-13T10:42:12+07:00
Genu Varum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Genu Varum

Oleh :
dr. Henggar Allest Pratama
Share To Social Media:

Diagnosis genu varum atau kaki O, atau yang dikenal juga dengan bow legs, umumnya ditegakkan melalui temuan klinis tungkai yang melengkung atau membentuk huruf O. Pemeriksaan rontgen ekstremitas bawah dapat mengonfirmasi kecurigaan terhadap genu varum. Anamnesis dan pemeriksaan fisik terarah diperlukan untuk menentukan etiologi genu varum.[1,3,5]

Anamnesis

Pada anak dengan genu varum, orang tua pasien biasanya mengeluhkan tungkai yang melengkung atau seperti membentuk huruf O. Keluhan ini biasanya disertai dengan perubahan pola berjalan dan sering tersandung.[1,3,5]

Pada anak–anak, onset timbulnya gejala perlu ditanyakan untuk menyingkirkan kondisi patologis. Gejala yang muncul pada usia di bawah 2 tahun lebih mengarah ke fisiologis, sedangkan onset yang terjadi pada usia di atas 2 tahun lebih mengarah ke kondisi patologis.[1,3,5]

Genu varum fisiologis biasanya melibatkan kedua tungkai (bilateral) dan tidak disertai dengan nyeri. Kelengkungan yang unilateral dan disertai nyeri lebih mengarah pada kondisi patologis. Nyeri lutut atau gangguan pada persendian biasanya disebabkan oleh gangguan distrofi skeletal.[1,3,5]

Perlu ditanyakan juga mengenai pola berdiri, pola berjalan (gait movement), pola duduk dengan kaki terlipat ke belakang, dan sikap tidur. Hal ini penting untuk menilai progresivitas genu varum. Pola duduk anak dengan kaki terlipat ke belakang dapat berkaitan dengan kejadian genu varum.[1,3,5]

Pada riwayat tumbuh kembang anak yang dicurigai genu varum, perlu diselidiki apakah percepatan pertumbuhan panjang/tinggi badan sudah sesuai dan apakah perkembangan motorik ekstremitas bawah, seperti berjalan dan berdiri, sudah sesuai dengan usia. Progresivitas yang cepat dan mengganggu perkembangan milestone anak lebih mengarah ke kondisi patologis.[1,3,5]

Selain itu, perlu diketahui tentang riwayat genu varum atau kelainan tulang dalam keluarga. Genu varum fisiologis biasanya dapat terjadi juga pada keluarga. Riwayat trauma atau operasi di daerah lutut atau tungkai sebelumnya juga perlu ditanyakan.

Pada pasien dewasa, perlu digali mengenai riwayat penyakit penyerta pada pasien, seperti penyakit ginjal kronis dan hiperparatiroid, yang memungkinkan terjadinya hipokalsemia dan hipofosfatemia. Dietary recall perlu dilakukan apabila ada tanda dan gejala kekurangan nutrisi yang mengarah ke defisiensi kalsium, fosfat, dan vitamin D.[1,3,5]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik biasanya dilakukan dengan posisi pasien berdiri dengan kedua kaki menyatu dengan beban yang sama pada kedua kaki. Amati gaya berjalan dengan memperhatikan sudut perkembangan kaki dan ada atau tidaknya dorongan lateral.

Pada posisi tengkurap, ukur rotasi pinggul dari dalam ke luar (torsi femoralis) dan aksis paha–kaki (torsi tibial).[1,3,5,14]

Selain itu, lakukan pemeriksaan lutut, tulang belakang, pemeriksaan gait dan tinggi badan. Pemeriksaan lutut perlu dilakukan dan meliputi inspeksi, palpasi, dan rotasi.[1,3,5,19]

Inspeksi

Perhatikan secara frontal dan sagital apakah ada deviasi serta ketidaksimetrisan atau alignment yang kurang baik. Lihat pula apakah ada bekas trauma atau operasi serta apakah ada lipatan di kemiringan di lipatan popliteal.

Pada saat posisi berdiri, lakukan pengukuran jarak antara lutut dan pergelangan kaki pada kedua sisi. Nilai apakah ada pemanjangan pada satu sisi. Selanjutnya, ukur sudut femur dan tibia dengan goniometer.[1,3,5,19]

Palpasi

Nilai apakah ada nyeri tekan, krepitasi retropatella, dan stabilitas sendi.[1,3,5,19]

Rotasi

Lakukan rotasi pasif pada lutut untuk menentukan stabilitas ligamen, terutama ligamen lateral.[1,3,5,19]

Pemeriksaan Lain

Pemeriksaan lain meliputi struktur kraniofasial, tulang belakang, toraks, ekstremitas atas, pelvis, dan ekstremitas bawah. Pada pemeriksaan, dapat terlihat apakah ada penonjolan tulang tulang di kepala (bossy frontalis), shortening pada tulang panjang, serta fraktur patologis dan kelemahan pada tulang.

Penghitungan indeks massa tubuh dilakukan untuk menentukan kondisi obesitas yang dapat berkaitan dengan insidensi dan faktor pemburuk genu varum.[1,3,5,19]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding genu varum adalah kelainan pada ekstremitas bawah lainnya, misalnya genu valgum dan torsi interna tibia.

Genu Valgum

Pada genu valgum, lutut mengalami deviasi ke arah medial, sehingga lutut seperti hampir bertemu atau membentuk huruf X. Genu varum bisa dibedakan dengan genu valgum berdasarkan gambaran klinisnya dan rontgen ekstremitas bawah.[3,6,8]

Torsi Interna Tibia

Torsi interna tibia adalah penyebab paling sering intoeing atau pola jalan dengan kaki menekuk ke dalam. Kondisi ini sering kali bersifat asimetris dengan kaki sebelah kiri lebih sering mengalami dibandingkan sisi kanan. Anak dengan torsi interna tibia akan berjalan dengan patella menghadap depan dan kaki menekuk ke dalam.[3,6,8]

Diagnosis banding juga dapat dilakukan terkait penyakit yang mendasari timbulnya genu varum, yaitu:

  1. Penyakit metabolik, seperti Rickettsia (defisiensi vitamin D) dan renal osteodistrofi
  2. Kelainan struktur tulang seperti pada Blount disease dan displasia skeletal
  3. Trauma dengan insidensi tersering berupa fraktur tulang tibia proksimal metafiseal[3,6,8]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis genu varum.

Pencitraan

Pemeriksaan baku emas untuk mendiagnosis genu varum adalah foto rontgen ekstremitas bawah secara anteroposterior dengan posisi berdiri, yang mencakup panggul sampai pergelangan kaki.

Selanjutnya, dapat dilakukan pengukuran mechanical axis deviation (MAD), dan Drennan’s metaphyseal–diaphyseal angle (MDA).[3,5]

Deviasi Aksis Mekanis:

Pengukuran deviasi aksis mekanis dilakukan dengan menarik garis dari pertengahan kaput femur ke pertengahan lutut, kemudian ditarik garis lagi dari pertengahan lutut ke pertengahan pergelangan kaki. Kemudian sudut pertemuan kedua garis tersebut diukur.

Normalnya adalah 0°. Jika ada deviasi pada sudut tersebut ke arah lateral, diagnosis genu varum dapat ditegakkan.[3,5,20]

Drennan’s Metaphyseal-Diaphyseal Angle (MDA):

Pemeriksaan MDA umumnya dilakukan pada bayi atau anak yang lebih mengarah ke kondisi fisiologis dan Blount disease patologis. Pengukuran dilakukan dengan menarik garis lurus sepanjang tibia dan menarik garis lurus lain sepanjang proksimal metafisis tibia. Kedua garis tersebut kemudian dipertemukan dan diukur sudutnya.

Sudut >11° lebih mengarah ke kondisi patologis, sedangkan sudut <11° hampir selalu merujuk ke kondisi fisiologis yang dapat resolusi spontan.[3,5,20]

Pemeriksaan MRI dapat dilakukan jika ada kecurigaan terkait kelainan ligamen atau meniscus lutut yang dapat menyertai genu varum.[3,5,20]

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium dilakukan jika ada kecurigaan pada genu varum yang diakibatkan oleh penyakit metabolik, seperti hipokalsemia dan defisiensi vitamin D.

Hasil laboratorium yang menunjukkan penurunan kalsium serum, peningkatan fosfat, peningkatan paratiroid, dan peningkatan alkaline phosphatase dapat menjadi indikator kelainan metabolik penyebab genu varum.[3,4,5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Rerucha CM, Dickison C, Baird DC. Lower extremity abnormalities in children. American family physician. 2017 Aug 15;96(4):226-33.
3. Ballal MS, Bruce CE, Nayagam S. Correcting genu varum and genu valgum in children by guided growth: temporary hemiepiphysiodesis using tension band plates. The Journal of bone and joint surgery. British volume. 2010 Feb;92(2):273-6.
5. Ferguson J, Wainwright A. Tibial bowing in children. Orthopaedics and trauma. 2013 Feb 1;27(1):30-41.
6. Soleimanpour J, Elmi A, Jafari MA, Goldust M. Comparison of genu varum treating results using open and closed wedge high tibial osteotomy. Pakistan journal of biological sciences: PJBS. 2013 Jul 1;16(14):686-91.
8. Weiner DS, Mirhaidari GJ, Morscher MA, Gothard MD, Adamczyk MJ. Results through skeletal maturity of planned fibular nonunion for the treatment of genu varum in achondroplasia: An observational retrospective study. Medicine. 2019 Nov;98(44).
14. S DMTS, De Leucio A. Blount Disease. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560923/
19. Furrer PR, Laux CJ, Fucentese SF, Tscholl PM. Physical examination of the patellofemoral joint. Swiss Sports & Exercise Medicine. 2020;68(11):6-12.
20. Zbinden I, Rutz E, Jacobson JA, Magerkurth O. Tibial bowing in children-what is normal? a radiographic study. European radiology. 2015 Dec 1;25(12):3459-71.

Epidemiologi Genu Varum
Penatalaksanaan Genu Varum

Artikel Terkait

  • Aktivitas Fisik untuk Mengurangi Genu Varum
    Aktivitas Fisik untuk Mengurangi Genu Varum
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Juli 2022, 14:42
Indikasi Terapi Bracing pada Balita 2 tahun dengan Genu Varum - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
izin bertanya dr. Hendra, Sp. OT, pada pasien anak usia 2 tahun dengan genu varum, apakah perlu diobservasi dulu sampai beberapa tahun atau bisa langsung...
dr. Nurul Falah
Dibalas 10 Juni 2021, 14:59
Penggunaan bracing pada genu varum pada usia remaja - Orthopedi Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Hendra, Sp. OT, izin bertanya dokter.Apakah masih dapat menggunakan bracing untuk memperbaiki genu varum pada usia remaja spt misalnya usia 17 tahun...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.