Patofisiologi Genu Varum
Patofisiologi genu varum atau kaki O, atau yang dikenal juga dengan bow legs berkaitan dengan deviasi aksis ekstremitas inferior ke medial dan gangguan keseimbangan panjang kedua ekstremitas. Pada posisi normal, panjang kedua tungkai adalah sama dan pada posisi berdiri, aksis mekanis (pusat gravitasi) akan membagi dua lutut dengan menempatkan patella ke depan.
Deviasi Aksis Mekanis
Aksis mekanis adalah garis lurus yang dibentuk dengan menghubungkan tengah kaput humerus dengan tengah ankle. Pada ekstremitas yang normal, aksis mekanis akan membagi lutut menjadi dua secara horizontal. Kekuatan yang relatif seimbang akan ditempatkan pada kompartemen lutut medial dan lateral serta pada ligamen kolateral, sedangkan patella akan tetap stabil dan berpusat pada sulkus femoralis.
Pada anak–anak di bawah 2 tahun, genu varum dapat terjadi secara fisiologis, tetapi akan mengalami resolusi spontan dan tidak berbahaya. Pada kondisi patologis, lutut akan tergeser ke lateral, sehingga aksis mekanis jatuh di kuadran dalam lutut.[1-3]
Akibatnya, kondilus femoralis media dan tibial plateau media dapat mengalami pembebanan patologis. Efek Heuter–Volkmann akan menekan fisis dan kartilago, sehingga menghambat proses osifikasi epifisis. Hal ini akan menyebabkan perubahan struktur tulang.
Selain itu, deviasi aksis mekanis ke arah medial menyebabkan ligamen kolateral lutut menjadi tertarik, sehingga lutut menjadi tidak stabil dan menyebabkan pola gait serta nyeri pada lutut saat berjalan.[1–3]
Obesitas dan Peningkatan Beban Lutut
Obesitas dapat memicu peningkatan beban yang harus diterima lutut, merubah geometri tubuh, sehingga dapat merubah struktur otot dan tulang. Gerakan otot lutut pada individu obesitas lebih banyak daripada pada individu tanpa obesitas, sehingga memengaruhi pertumbuhan dan stabilitas lutut.[3,4]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli