Epidemiologi Genu Varum
Secara epidemiologi, genu varum atau kaki O, atau yang dikenal juga dengan bow legs, yang umum ditemukan adalah genu varum fisiologis yang terjadi sampai usia 2 tahun. Penyebab genu varum patologis terbanyak adalah Blount disease dan defisiensi vitamin D. Di Indonesia, penelitian terkait epidemiologi genu varum pada populasi umum belum ada.
Global
Di Nigeria, sebuah studi meneliti tentang deformitas skeletal pada siswa sekolah menengah pertama. Sebanyak 4.441 anak dengan rerata usia 13,5 tahun diperiksa. Hasilnya, ditemukan bahwa 133 siswa memiliki 204 kelainan muskuloskeletal dan 65% di antaranya merupakan kelainan pada lutut.
Genu varum adalah kelainan lutut terbanyak, yaitu 53,9% atau 110 kasus dari total kelainan muskuloskeletal. Jika dibandingkan dengan total sampel, maka prevalensinya adalah 2,5%.[16]
Studi di Iran dengan subjek 3.000 siswa sekolah dasar usia 7–11 tahun melaporkan bahwa genu varum ditemukan pada 7,9% atau 238 anak. Prevalensi genu varum pada anak laki–laki 2 kali lipat lebih tinggi daripada prevalensi pada anak perempuan.[17]
Prevalensi genu varum di Eropa juga tergolong tinggi. Penelitian pada 226 anak di Moldova menemukan bahwa ada sebanyak 36% dari 226 anak dengan deformitas tungkai yang mengalami defisiensi vitamin D dan kalsium. Berdasarkan analisis diet harian, defisiensi vitamin D diduga terjadi akibat diet rendah susu dan tinggi serat yang menjadi penyebab utama genu varum.[17,27]
Indonesia
Di Indonesia, penelitian terkait deformitas pernah dilakukan. Subjek penelitian adalah pemuda berprestasi perwakilan seluruh provinsi di Indonesia di pekan olahraga nasional (PON) pada tahun 2014–2016. Penelitian dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fisik muskuloskeletal, pemeriksaan radiologi, dan footprint. Hasilnya, dari dari total 401 peserta didapatkan 7% atau 30 kasus genu varum.[18]
Blount disease juga dilaporkan menjadi penyebab genu varum di Indonesia, meskipun laporan kejadiannya masih sedikit. Ditemukan 2 kasus Blount disease berat di RS Soetomo sejak tahun 2006–2014. Tindakan koreksi osteotomi dilaporkan memberikan hasil yang baik [28]
Mortalitas
Genu varum atau kaki O (bow legs) bukan merupakan penyakit yang mengancam jiwa. Mortalitas genu varum berkaitan dengan etiologi yang mendasarinya, seperti Rickettsia dan hipofosfatemia.[29]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli