Prognosis Demam Dengue
Prognosis demam dengue atau dengue fever (DF) umumnya baik, dengan mortalitas kurang dari 1%. Namun pada kondisi dengue hemorrhagic fever (DHF) dan dengue syok syndrome (DSS), mortalitas menjadi lebih buruk.
Komplikasi
DF termasuk self limited disease yang jarang menyebabkan komplikasi. Komplikasi umumnya dapat disebabkan oleh progresi penyakit atau juga akibat terapi.
Komplikasi Progresi Penyakit
Komplikasi dapat timbul jika pasien memiliki komorbid, misalnya ulkus peptikum pada pasien dengan riwayat gastritis. Sedangkan pasien DHF dengan kondisi memburuk hingga mengalami syok hipovolemik, asidosis metabolik, disseminated intravascular coagulation (DIC), dan kegagalan multiorgan.[11,15,16]
Komplikasi terapi
Komplikasi dari kelebihan cairan intravena adalah overload cairan pada pembuluh darah, edema pulmonal, gagal jantung akut, dan gangguan elektrolit. Pada kasus yang jarang, bisa terjadi ensefalopati. Pemberian cairan NaCl berlebih juga dapat menyebabkan asidosis hiperkloremik. Gangguan hati pada pasien DHF juga dapat diperparah dengan pemberian ringer laktat. Komplikasi reaksi transfusi darah juga dapat terjadi, seperti hemolitik, alergi dan kerusakan paru.[11,15,16]
Prognosis
Dengan sifatnya yang self-limiting disease, angka kematian (mortality rate) DF kurang dari 1%. Penderita yang sembuh biasanya tanpa sekuele dan tubuhnya akan membuat imunitas terhadap serotipe virus yang menjangkitinya.[11,15]
Angka kematian untuk kasus dengue berat atau DSS, yang tertangani medis adalah 2−5 %. Bila dengue berat tidak diobati, angka kematiannya meningkat sampai 20%. Tingkat mortalitas berdasarkan serotipe dengue masih membutuhkan studi lebih lanjut. Namun, serotipe DENV-3 ditemukan lebih dominan pada studi di RS Soetomo.[11,15,17]