Edukasi dan Promosi Kesehatan Demam pada Bayi
Edukasi dan promosi kesehatan demam pada bayi usia 0–60 hari diberikan pada orang tua dilakukan dengan melakukan sosialisasi red flags demam pada bayi kelompok usia ini serta memonitoring dan mempertahankan nutrisi dengan tetap memberikan ASI atau hidrasi. Promosi kesehatan terkait dengan demam pada bayi ditujukan untuk mencegah demam pada bayi muda terutama demam yang diperoleh selama kehamilan.[60,73]
Edukasi Pasien
Edukasi demam pada bayi usia 0–60 hari yang diberikan pada orang tua meliputi kapan dan bagaimana memeriksa suhu tubuh bayi dengan termometer di rumah. Edukasi harus diberikan kepada orang tua karena pentingnya bayi usia 0–60 hari dengan suhu tubuh >38℃ untuk dinilai oleh dokter karena risiko infeksi bakteri serius (IBS).
Edukasi juga dilakukan dengan menjelaskan kepada orangtua tentang kondisi bayi serta penyebabnya sesuai hasil pemeriksaan. Selain itu, rencana terapi baik perawatan di rumah sakit maupun di rumah juga harus di edukasikan kepada orang tua.[60]
Perawatan di Rumah
Pada bayi usia 0–60 hari yang demam dan diputuskan untuk menjalankan perawatan di rumah, orang tua perlu di edukasikan mengenai pentingnya hidrasi dan pemberian ASI minimal 8 kali per hari serta skin to skin contact.
Hidrasi pada bayi dengan diare dengan oral rehydration solution (ORS) 50–100 mL per BAB cair juga perlu di komunikasikan untuk mencegah dehidrasi. Waktu follow up kembali sesuai klinis, yaitu 24–36 jam tergantung etiologi juga perlu dikomunikasikan.[60]
Selain itu, monitoring suhu, keadaan umum, serta edukasi mengenai red flags pada bayi dengan demam juga harus diinformasikan. Orang tua dapat kembali ke dokter atau unit emergensi sebelum waktu follow up apabila didapatkan red flags.[60]
Apabila diputuskan untuk memberikan antibiotik, orang tua harus diedukasi bagaimana cara untuk menakar antibiotik sesuai dosis ketentuan dokter. Selain itu, waktu pemberian antibiotik juga penting untuk diedukasi, yaitu pada jam yang sama. Antipiretik, seperti paracetamol, tidak selalu harus diberikan. Pemberian antipiretik dapat dilakukan bila bayi rewel atau lemas pada saat demam.[1,44,60,61,65]
Red flags yang dapat diinformasikan kepada orang tua/pengasuh adalah:
- Bayi tidak mau menyusui
- Bayi menjadi tidak aktif
- Keadaan umum bayi tampak memburuk
- Suhu tubuh bayi menjadi lebih dingin, tetapi tidak seperti biasanya
- Pola napas bayi tampak lebih cepat maupun kesulitan bernapas
- Warna kekuningan pada telapak tangan atau kaki[60]
Perawatan di Rumah Sakit
Pada perawatan di rumah sakit, edukasi dapat diberikan berupa rencana pengobatan maupun tindakan pada bayi. Apabila diperlukan, bayi dapat diberikan nutrisi enteral dengan feeding tube maupun parenteral. Pada bayi yang mendapat nutrisi dengan feeding tube, pemberian ASI tetap dilakukan, tetapi dengan edukasi pompa ASI.
Maka dari itu, orang tua juga perlu diedukasi mengenai cara melakukan pompa ASI. Terapi parenteral juga memiliki risiko seperti flebitis dan infeksi, sehingga hal ini juga perlu dikomunikasikan dengan tetap menginfokan bahwa risiko akan diminimalisir sehingga manfaat yang didapat bayi lebih besar daripada risikonya. Selain itu, pada bayi yang mengalami pneumonia dengan kemungkinan dilakukan intubasi, edukasi indikasi dan pentingnya bantuan napas dapat dilakukan.[1,60]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit pada bayi usia 0–60 hari yang demam dapat dilakukan melalui upaya vaksinasi dan melalui promosi kesehatan.
Imunisasi
Imunisasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi penyakit tertentu. Penyakit yang dapat menimbulkan demam pada bayi 0–60 hari dan dapat dicegah dengan imunisasi adalah hepatitis B, poliomyelitis, bacille calmette guerin (BCG), difteri, pertusis, tetanus, Haemophilus Influenza tipe b (Hib), Pneumococcal conjugate vaccine (PCV), dan rotavirus. Peraturan pemerintah telah menjadikan berbagai bentuk imunisasi ini dalam program imunisasi wajib nasional.[32]
Persiapan Kehamilan dan Antenatal Care (ANC)
Salah satu upaya pencegahan dan pengendalian penyakit untuk demam pada bayi berusia 0–60 hari adalah melakukan persiapan kehamilan dan antenatal care (ANC) sesuai dengan jadwal. Lewat hal ini, tenaga kesehatan dapat melakukan skrining penyakit infeksi dan mencegah infeksi kongenital akibat transmisi vertikal dari ibu ke bayi/fetus.[6,73,74]
Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan ditujukan untuk pencegahan demam pada bayi, terutama demam pada bayi yang dapat ditularkan melalui infeksi. Promosi kesehatan yang dapat dilakukan adalah:
- Melakukan cuci tangan untuk tenaga kesehatan untuk mencegah penularan pada pasien dan bayi, serta edukasi untuk orang tua yang akan mempersiapkan makanan atau kontak dengan bayi
- Edukasi orang tua untuk memakai masker, bila sedang sakit, seperti infeksi saluran pernapasan
- Membatasi jarak kontak dengan orang terinfeksi penyakit saluran pernapasan
- Menerapkan etika batuk
- Menerapkan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), sehingga untuk mencegah penularan penyakit terkait dengan kebersihan dan infeksi dari lingkungan.[6,73–75]