Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Filariasis general_alomedika 2024-01-24T09:48:31+07:00 2024-01-24T09:48:31+07:00
Filariasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Filariasis

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Patofisiologi filariasis secara umum melibatkan respons imun tubuh terhadap cacing dewasa dan mikrofilaria. Infeksi filaria akan memicu terjadinya respon imun inflamasi akut, yaitu peningkatan imunoglobulin E (IgE) dan IgG4 oleh stimulasi antigen (cacing mati) terhadap respon imun tipe Th2. Reaksi inflamasi juga dipengaruhi oleh adanya bakteri endosimbiotik Wolbachia pada cacing filaria.

Perjalanan penyakit filariasis umumnya terjadi secara kronik selama beberapa bulan hingga tahun. Faktor yang mempengaruhi patogenesis filariasis antara lain akumulasi antigen cacing dewasa dalam limfatik, durasi dan tingkat paparan gigitan vektor, adanya infeksi sekunder bakteri atau jamur, dan respon imun pasien.

Paparan yang terjadi saat kehamilan (prenatal) dapat memberikan toleransi imun terhadap antigen parasit kepada bayi, sehingga kejadian filariasis di daerah endemi sering asimtomatik (memiliki toleransi imun) sampai munculnya gejala yang sudah berat di kemudian hari. Sedangkan pendatang (bukan penduduk daerah endemi) yang terinfeksi tidak memiliki toleransi imun, sehingga gejala penyakit langsung muncul dan biasanya lebih berat.[1,2]

Referensi

1. Newman TE, Juergens AL. Filariasis. [Updated 2022 Aug 8]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556012/
2. Bronze MS. Filariasis. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/217776-overview
3. World Health Organization. Lymphatic Filariasis. 2022. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/lymphatic-filariasis
4. World Health Organization. Lymphatic Filariasis (Elephantiasis). 2023. https://www.who.int/health-topics/lymphatic-filariasis#tab=tab_1
5. Centers For Disease Control And Prevention. Lymphatic Filariasis. 2018. https://www.cdc.gov/parasites/lymphaticfilariasis/
6. Rahnama-Moghadam S. Dermatologic Manifestations of Filariasis. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/1109642-overview#a1
7. Centers For Disease Control And Prevention. Onchocerciasis. 2019. https://www.cdc.gov/parasites/onchocerciasis/
8. Smith DS. Onchocerciasis (River Blindness). 2018. https://emedicine.medscape.com/article/224309-overview
9. Smith DS. Loiasis (African Eye Worm). 2020. https://emedicine.medscape.com/article/2500105-overview
10. Centers For Disease Control And Prevention. Loiasis. 2020. https://www.cdc.gov/parasites/loiasis/
11. Ta-Tang TH, Crainey JL, Post RJ, Luz SL, Rubio JM. Mansonellosis: current perspectives. Res Rep Trop Med. 2018 Jan 18;9:9-24. doi: 10.2147/RRTM.S125750. PMID: 30050351; PMCID: PMC6047625.

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Pendahuluan Filariasis
Etiologi Filariasis

Artikel Terkait

  • Penatalaksanaan Askariasis Intestinal pada Anak Usia Bawah 6 Tahun
    Penatalaksanaan Askariasis Intestinal pada Anak Usia Bawah 6 Tahun
  • Enterobius vermicularis pada Kasus Appendicitis
    Enterobius vermicularis pada Kasus Appendicitis
  • Kondisi Terkini Infeksi Cacing Di Indonesia
    Kondisi Terkini Infeksi Cacing Di Indonesia
Diskusi Terkait
dr. Novia Mulia Pertiwi
Dibalas 16 Februari 2024, 11:29
Keluar ulat di sela jari kuku kaki
Oleh: dr. Novia Mulia Pertiwi
4 Balasan
Alo dokter, ijin untuk berdiskusi.Seorang pasien berusia 60th, laki2.Awalnya mengeluhkan terasa gatal dan berair pd bagiam sela kuku jari jempol kaki, yg...
Anonymous
Dibalas 18 Desember 2023, 07:59
Obat cacing untuk bayi usia 11 bulan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin konsul dok, apakah obat cacing sudah bisa diberikan pada anak usia 11 bulan, dg bb 8,5 kgAnak mengeluh mudah diare, BB susah naik, conjungtiva sedikit...
dr.Rivia Pricillia Pantow
Dibalas 01 Juni 2023, 18:02
Apakah obat cacing bisa diberikan pada anak usia di bawah 2 tahun?
Oleh: dr.Rivia Pricillia Pantow
2 Balasan
Alo dokter. Ijin berdiskusi yah saya mendapatkan pasien bayi 6 bln, untuk keluhannya keluar cacing kremi pada waktu bab, dan ada yang keluar lewat anus....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.