Patofisiologi Hepatitis A
Patofisiologi hepatitis A adalah virus hepatitis A (HAV) yang bereplikasi di dalam hepatosit. HAV termasuk dalam famili Picornaviridae yang menginfeksi tubuh manusia melalui jalur fekal – oral.[1,2]
Ketika tertelan, virus dari saluran pencernaan dibawa ke membran basolateral hepatosit melalui sirkulasi portal. Kerusakan hepatoseluler, proses apoptosis, dan inflamasi pada saat infeksi akut HAV terjadi karena mekanisme imunitas tubuh yang berespon akan adanya virus.[1,2]
Masa Inkubasi
Setelah bereplikasi di hati, HAV diekskresikan di empedu dan dilepaskan melalui feses atau melewati siklus enterohepatik kembali ke hati, hingga terjadi netralisasi virus. Inkubasi infeksi HAV umumnya terjadi dalam 2‒6 minggu. Beberapa hari kemudian, gejala hepatitis akut timbul disertai dengan peningkatan enzim hati termasuk hiperbilirubinemia.[1,2]
Masa Infeksius dan Noninfeksius
Individu yang terinfeksi hepatitis A sangat infeksius dalam waktu 2 minggu sebelum onset jaundice, di mana konsentrasi virus sangat tinggi di feses. Bahkan sebelum onset gejala, HAV dapat terdeteksi di darah, urin, feses, dan saliva.[1,4,5]
Dalam waktu 1 minggu setelah onset jaundice, seseorang dengan hepatitis A umumnya tidak lagi infeksius.[1,4,5]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati