Etiologi Infeksi Virus Zika
Etiologi infeksi virus Zika adalah virus Zika (ZIKV). Virus Zika merupakan anggota genus Flavivirus. Penularan virus Zika dapat terjadi melalui gigitan serangga yaitu nyamuk Aedes. Ibu hamil yang terinfeksi dapat menularkan virus Zika kepada janin melalui plasenta. Kontak seksual dengan orang yang sudah terinfeksi virus Zika juga dapat menularkan virus Zika.[35]
Etiologi
Virus Zika merupakan anggota genus Flavivirus. Virus Zika memiliki struktur rantai tunggal RNA yang berselubung dan berbentuk ikosahedral seperti bentuk Flavivirus lainnya pada umumnya. Selubung lemak virus Zika dilapisi oleh tonjolan-tonjolan yang terdiri dari membran dan melapisi glikoprotein.[2,3]
Struktur genom mengandung 3 protein struktural dan 7 protein non struktural. Protein struktural terdiri dari protein prekursor membran (prM)/membran (M), envelope (E), dan kapsid (C). Protein M bersama dengan protein E dan C memfasilitasi genome virus Zika untuk menjadi virion yang matang dan fungsional. Protein non struktural (NS1, NS2A, NS2B, NS3, NS4A, NS4B, dan NS5) membentuk kompleks yang memfasilitasi replikasi genom virus Zika.[32]
Faktor Risiko
Faktor risiko infeksi virus Zika pada pasien dewasa diantaranya:
- Tinggal/mempunyai riwayat bepergian/berhubungan seksual dengan orang yang mempunyai riwayat bepergian ke daerah yang endemis infeksi virus Zika
- Riwayat gigitan serangga langsung yaitu nyamuk Aedes
- Menerima produk transfusi darah, transplantasi organ, atau paparan laboratorium[1,2]
Faktor risiko infeksi virus Zika pada pasien janin atau bayi berasal dari ibu, yaitu apabila ibu memiliki riwayat positif terkonfirmasi infeksi virus Zika atau berhubungan seksual dengan orang yang berasal/memiliki riwayat bepergian dari daerah yang endemis infeksi virus Zika (mencakup vagina, anal, dan oral).[34]