Edukasi dan Promosi Kesehatan Limfangitis
Edukasi dan promosi kesehatan yang berkaitan dengan penyakit limfangitis adalah perilaku hidup bersih dan sehat. Upaya ini dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien. Para pekerja yang berisiko terkena limfangitis sebaiknya menjaga kebersihan diri dan memahami tata cara perawatan awal luka yang tepat.
Edukasi Pasien
Untuk mengurangi gejala berupa nyeri dan bengkak pada nodus limfa, dapat dilakukan pengompresan hangat dan lembab pada bagian yang bengkak dan nyeri. Selain itu jika memungkinkan bagian yang bengkak diletakkan dalam posisi yang lebih tinggi dari jantung. Pasien dengan gejala ringan dapat menjalani rawat jalan dan pasien harus kontrol ulang dalam jarak waktu yang relatif dekat, yaitu setidaknya 48 jam.[1]
Promosi Kesehatan
Pada para pekerja kebun harus mendapatkan informasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri serta penangan luka bila terjadi luka saat bekerja di kebun. Pasien sebaiknya menjalankan kebersihan dengan mencuci tangan untuk mengurangi jumlah organisme patogen.[1]
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyarankan kepada masyarakat untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir. Cuci tangan dilakukan terutama pada tangan yang kotor sebelum menyiapkan dan menyantap makanan.[15]
Pemilihan antibiotik secara tepat dan rasional juga perlu dilakukan agar mengurangi angka resistensi antibiotik. Bila kondisi tidak membaik setelah pemberian inisial terapi dengan antibiotik empirik, sebaiknya segera dilakukan kultur. Pemeriksaan kultur dapat menjadi pilihan untuk menekan kemungkinan terjadinya resistensi antibiotik.[16]