Prognosis Limfangitis
Dalam prognosis, pasien limfangitis tanpa komplikasi akan sembuh dengan pemberian antibiotik. Namun, komplikasi berat dapat terjadi terutama pada infeksi akibat group A beta-hemolytic Streptococcus atau GABHS. Prognosis dapat menjadi buruk bila pasien memiliki penyakit komorbid atau dalam keadaan imunokompromais.
Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi akibat penyakit limfangitis, terutama yang diakibatkan oleh bakteri GABHS antara lain adalah bakteremia, sepsis, selulitis, hingga kematian. Bakteri lainnya juga dapat menyebabkan komplikasi serupa tetapi dengan tingkat keparahan yang lebih ringan.[1]
Selain itu, perlu pula diperhatikan pada penyakit komorbid, seperti diabetes mellitus; kondisi imunokompromais, seperti HIV; infeksi varicella; pengguna steroid jangka panjang; atau penderita penyakit sistemik lainnya yang dapat meningkatkan faktor risiko terjadinya limfangitis yang lebih berat dan progresif.[1]
Prognosis
Prognosis limfangitis secara umum adalah baik. Hal ini berdasarkan pada efektivitas pemberian antibiotik yang dapat mencakup lebih dari 90% kasus. Akan tetapi, bila tidak diberikan terapi antibiotik yang sesuai, limfangitis dapat berkembang menjadi komplikasi yang serius, seperti selulitis. Selulitis dapat berkembang sepanjang saluran kelenjar limfatik dan menyebabkan nekrosis dan ulserasi.[1]
Limfangitis yang disebabkan oleh GABHS juga memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk berkembang menjadi komplikasi berat, seperti sepsis, hingga berujung kematian, bila dibandingkan dengan etiologi limfangitis lainnya.[1]