Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Limfangitis general_alomedika 2020-05-05T17:24:41+07:00 2020-05-05T17:24:41+07:00
Limfangitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diganosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Limfangitis

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Dalam prognosis, pasien limfangitis tanpa komplikasi akan sembuh dengan pemberian antibiotik. Namun, komplikasi berat dapat terjadi terutama pada infeksi akibat group A beta-hemolytic Streptococcus atau GABHS. Prognosis dapat menjadi buruk bila pasien memiliki penyakit komorbid atau dalam keadaan imunokompromais.

Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi akibat penyakit limfangitis, terutama yang diakibatkan oleh bakteri GABHS antara lain adalah bakteremia, sepsis, selulitis, hingga kematian. Bakteri lainnya juga dapat menyebabkan komplikasi serupa tetapi dengan tingkat keparahan yang lebih ringan.[1]

Selain itu, perlu pula diperhatikan pada penyakit komorbid, seperti diabetes mellitus; kondisi imunokompromais, seperti HIV; infeksi varicella; pengguna steroid jangka panjang; atau penderita penyakit sistemik lainnya yang dapat meningkatkan faktor risiko terjadinya limfangitis yang lebih berat dan progresif.[1]

Prognosis

Prognosis limfangitis secara umum adalah baik. Hal ini berdasarkan pada efektivitas pemberian antibiotik yang dapat mencakup lebih dari 90% kasus. Akan tetapi, bila tidak diberikan terapi antibiotik yang sesuai, limfangitis dapat berkembang menjadi komplikasi yang serius, seperti selulitis. Selulitis dapat berkembang sepanjang saluran kelenjar limfatik dan menyebabkan nekrosis dan ulserasi.[1]

Limfangitis yang disebabkan oleh GABHS juga memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk berkembang menjadi komplikasi berat, seperti sepsis, hingga berujung kematian, bila dibandingkan dengan etiologi limfangitis lainnya.[1]

Referensi

1. Pitetti,RD. Lymphangitis. Medscape. 2018. Available from : https://emedicine.medscape.com/article/966003-overview

Penatalaksanaan Limfangitis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Li...
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 18 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - EKG Abnormal, Pasien Stabil: Algoritma Tepat untuk Diagnosis dan Tata Laksana - Selasa, 06 Januari 2026 Jam: 10.00 - 11.30 WIB
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Selamat tahun baru 2026! Yuk, jangan sampai tidak mengikuti webinar terbaru ALOMEDIKA di awal tahun 2026 ini - EKG Abnormal, Pasien Stabil:...
dr. Muh Bayu Setiono
Dibalas kemarin, 04:57
Mengembalikan warna kulit akibat makula hipopigmentasi pada wajah
Oleh: dr. Muh Bayu Setiono
2 Balasan
Alo dokter izin tanya, pasien alami hipopigmentasi pada wajahnya. Sebelumnya pasien menggunakan minoxidil untuk menumbuhkan janggutnya, setelah 2 bulan...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 22 Desember 2025, 15:13
Luka Tak Sembuh Lebih dari 1 Bulan: Bisakah Menggunakan Povidone Iodine?
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO Dokter.Apa Dokter sering menemukan pasien dengan luka yang tidak kunjung membaik setelah melewati terapi yang intensif? Bisa jadi itu tanda luka kronis,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.