Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Poliomielitis yogi 2023-03-13T09:53:44+07:00 2023-03-13T09:53:44+07:00
Poliomielitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Poliomielitis

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan terkait poliomielitis atau polio di antaranya adalah bila ditemukan kasus lumpuh layu akut tanpa diketahui penyebabnya harus dilaporkan dalam waktu 24 jam kepada dinas kesehatan setempat di Indonesia. Pelaporan ini sesuai dengan regulasi kesehatan internasional, WHO 2005.[2,5]

Edukasi Pasien

Edukasi yang diberikan kepada pasien poliomielitis dan keluarganya adalah penjelasan mengenai penyebab penyakit dan cara penularan virus polio. Sehingga pasien dan keluarga harus  menjaga kebersihan diri, terutama menerapkan kebiasaan cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir.

Cuci tangan yang benar harus dilakukan setelah menggunakan kamar mandi, serta sebelum dan sesudah makan. Selain itu, rumah harus memiliki sumber air yang aman dan bersih, dengan jarak minimal 10 meter dari jamban.[2,17,18]

Dokter sebaiknya menjelaskan juga mengenai risiko komplikasi, sekuele, dan sindrom postpolio. Poliomielitis dapat menyebabkan kelumpuhan pada lower motor neuron motorik-neuron yang berbeda dengan kelumpuhan muskuloskeletal lain. Suntikan intramuskular yang tidak perlu harus dihindari pada anak-anak selama fase viremia akut karena dipercaya akan memprovokasi kelumpuhan. Sangat dianjurkan untuk pemberian vaksin polio oral.[13]

Imunisasi Pasif

Imunisasi pasif, dapat diberikan kepada seseorang yang terkena infeksi virus polio. Pemberian imunisasi ini bertujuan untuk menahan meluasnya infeksi, mencegah timbulnya penyakit, dan menurunkan tingkat keparahan penyakit. Imunisasi yang digunakan adalah hasil pemurnian gamma globulin yang diambil dari plasma darah penderita polio yang sudah sembuh.

Gammaglobulin ini merupakan antibodi spesifik terhadap virus polio dan diperkirakan 80% efektif untuk mencegah perkembangan polio paralitik. Walau demikian, penggunaan imunisasi pasif ini tidak praktis dan sulit diterapkan karena keterbatasan suplai gamma globulin.[19,20]

Vaksin Polio Oral. Sumber: T Ghafoor, PHIL CDC, 2011. Vaksin Polio Oral. Sumber: T Ghafoor, PHIL CDC, 2011.

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Dunia diharapkan akan bebas dari poliomielitis melalui upaya vaksinasi polio dan penemuan kasus sedini mungkin. Negara yang telah dinyatakan bebas polio, tidak terlepas dari ancaman kembalinya kasus polio berhubung dengan masih beredarnya virus polio liar di dunia.

Untuk itu, program kebijakan pencegahan melalui imunisasi wajib nasional, dan surveilans terhadap kasus lumpuh layu akut tetap berlanjut diterapkan di setiap negara secara global.  Penting untuk memastikan imunisasi yang berkelanjutan secara luas.

Daerah dengan cakupan imunisasi yang rendah, menjadi poket yang rentan untuk infeksi virus polio. Daerah poket berisiko tersebut memerlukan perhatian yang lebih untuk penerapan penanggulangan, pengendalian, dan pencegahan polio. Penting bagi dokter untuk melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi, khususnya untuk menghadapi mitos anti vaksin.[8,9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. Estivari F. Epidemiology and Prevention of Vaccine-Preventable Diseases: Poliomyelitis. CDC. 2021; https://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/polio.html
5. WHO. Poliomyelitis. 2021. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/poliomyelitis
8. WHO. Poliomyelitis. July 2019. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/poliomyelitis
9. CDC. What is Polio? October 2019. https://www.cdc.gov/polio/what-is-polio/index.htm
13. Ranade AS. Poliomyelitis. Medscape. Oct 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1259213-overview
17. Moszynski, P., Polio is re-emerging in areas previously considered polio free. BMJ, 2013. 347: p. f6061.
18. WHO. GPEI: Progress against the polio eradication and endgame strategic plan 2013-2018. 2016; http://polioeradication.org/.
19. Rinaldo, C.R., Passive Immunization Against Poliomyelitis: The Hammon Gamma Globulin Field Trials, 1951–1953. American Journal of Public Health, 2005. 95(5): p. 790-799.
20. Singh, R., A.K. Monga, and S. Bais, Polio: A Review. IJPSR, 2013. 4(5): p. 1714-1724.

Prognosis Poliomielitis
Diskusi Terkait
dr.Peter Fernando
Dibuat 25 Juli 2023, 07:41
Mnemonic #22: Seputar Polio
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
P - Penyakit Menular : Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Polio. O - Orang yang Rentan: Anak-anak di bawah usia lima tahun adalah...
dr. Nurul Falah
Dibalas 21 Oktober 2021, 10:26
Rehabilitasi pada kasus poliomyelitis - Rehabilitasi Medis Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo Dr. dr. Vitriani Biben, Sp.KFR(K), izin bertanya dokter.Kapan sebaiknya pasien bayi dengan poliomyelitis menjalani rehabilitasi? Jenis...
dr. Nurul Falah
Dibalas 09 Februari 2021, 11:05
Jarak Suntik IPV yang terlalu berdekatan
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya.Apakah ada dampak negatif dari jarak antar penyuntikan IPV yang terlalu berdekatan misalnya hanya 3 minggu?Terimakasih sebelumnya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.