Epidemiologi Poliomielitis
Epidemiologi poliomielitis atau polio telah ditekan akibat cakupan imunisasi polio yang luas. Kasus virus polio liar telah menurun lebih dari 99% sejak tahun 1988, dari sekitar 350.000 kasus di 125 negara endemik telah ditekan menjadi hanya 6 kasus yang dilaporkan ke WHO pada tahun 2021.[2,5]
Global
Pada tahun 1988, WHO mencanangkan rencana eradikasi global virus polio pada tahun 2000. Tujuan ini tercapai dengan pemberian vaksinasi polio. Virus polio liar tipe 2 telah dibasmi pada tahun 1999 dan tidak ada kasus virus polio liar tipe 3 yang ditemukan sejak kasus terakhir yang dilaporkan di Nigeria pada November 2012.
Kedua virus polio tersebut telah secara resmi dieradikasi secara global. Pada tahun 2020, virus polio liar tipe 1 dilaporkan masih ditemukan di 2 negara, yaitu Pakistan dan Afghanistan.[8,9]
Pada hari polio sedunia tahun 2022, WHO melaporkan hanya 2 negara di seluruh dunia yang masih memiliki penularan asli virus polio liar tipe 1 (WPV1). Dilaporkan anak lumpuh karena WPV1 sebanyak 2 anak di Afghanistan dan 20 anak di Pakistan, pada tahun 2022. Namun, dilaporkan 33 negara memiliki varian wabah virus polio, yang juga dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak-anak.[10]
Indonesia dan Asia Tenggara
Strategi eradikasi penyakit polio berhasil jika pemberian vaksin polio diterapkan sepenuhnya. Sertifikasi bebas polio di seluruh Wilayah Asia Tenggara, termasuk negara Indonesia, diberikan WHO pada bulan Maret 2014.[7-9]
Namun, Indonesia mengalami kejadian luar biasa (KLB) polio pada bulan Maret 2005 karena ditemukan kasus polio paralitik di Sukabumi dan Banten, provinsi Jawa Barat. Namun, kejadian luar biasa ini berhasil diatasi dengan baik.[6]
Kembali pada November 2022 terjadi kembali KLB polio di Indonesia, yaitu di Pidie, Aceh.[11,12]
Mortalitas
Infeksi virus polio secara tipikal memiliki pola musiman di daerah beriklim sub-tropis, yang mencapai puncaknya dalam bulan-bulan musim panas. Wabah musiman polio yang terjadi pada awal abad ke-19 di Eropa dan Amerika Serikat dapat menyerang usia lanjut yang meningkatkan morbiditas dan jumlah kematian akibat polio.
Kasus musiman ini tidak ditemukan di negara beriklim tropis. Kematian akibat poliomielitis meningkat pada jenis polio bulbar atau bulbospinal.[2]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini