Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi TB MDR general_alomedika 2023-08-04T09:46:31+07:00 2023-08-04T09:46:31+07:00
TB MDR
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi TB MDR

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Patofisiologi tuberkulosis multidrug-resistant atau TB MDR melibatkan mutasi genetik Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan efikasi agen tertentu menjadi berkurang.[2-4]

Infeksi Mycobacterium tuberculosis

Infeksi M. tuberculosis secara umum terjadi akibat paparan aerosol yang mengandung bakteri pada paru atau membran mukosa. Pada penderita tuberkulosis, satu kali batuk dapat menghasilkan 3.000 droplet terinfeksi dengan diameter 1-5 μm, di mana hanya diperlukan 10 bakteri M. tuberculosis untuk memulai infeksi tuberkulosis.

Di dalam paru, bakteri kemudian berkembang selama 2-12 minggu untuk mencapai jumlah 1.000-10.000 yang dapat merangsang reaksi imun.[2-4]

Tidak semua infeksi M. tuberculosis akan menjadi infeksi aktif tuberkulosis. Infeksi dapat dihambat atau ditekan oleh sistem imun penjamu dan menyebabkan bentuk tuberkulosis inaktif atau tuberkulosis laten.

Infeksi bakteri ini menyebabkan aktivasi sel Langerhans, limfosit, dan leukosit polymorphonuclear, di mana virulensinya ditentukan oleh status imun individu, genetik, dan paparan. M. tuberculosis sulit untuk mengalami fagositosis oleh makrofag karena kandungan mycolic acid yang tinggi pada dinding selnya. 85% dari perkembangan tuberkulosis terjadi di paru.[2,3]

Resistensi Obat

Mekanisme utama resistensi obat pada M. tuberculosis adalah mutasi gen penyandi target obat atau enzim. Perubahan pada DNA bakteri ini disebabkan oleh single-nucleotide polymorphism, insersi, hingga delesi gen. Mutasi dapat terjadi berurutan pada gen berikutnya sehingga resistensi terhadap lebih dari satu obat dapat terjadi. Lokasi mutasi gen penyebab resistensi obat antituberkulosis (OAT) dapat dilihat pada Tabel 1.[2-6]

Tabel 1. Lokasi Mutasi Gen Penyebab Resistensi OAT

Resistensi terhadap OAT Farmakodinamik Gen lokasi mutasi
Isoniazid Inhibisi sintesis mycolic acid pada dinding sel katG (paling sering S315T)
inhA
dfrA
kasA
Rifampicin Inhibisi sintesis RNA rpoB
Ethambutol Inhibisi biosintesis arabinogalactan dinding sel embB
ubiA
Pyrazinamide Inhibisi trans-translasi, sintesis pantothenate dan coenzyme A pncA
rpsA
panD
Streptomycin Inhibisi sintesis protein rpsL
rrs
gidB
Fluorokuinolon Inhibisi sintesis DNA gyrA
gyrB

Capreomycin

Amikacin

Kanamycin

Inhibisi sintesis protein rrs
eis
tlyA
Bedaquiline Inhibisi mycobacterial ATP synthase

rv0678
atpE
pepQ
Linezolid Inhibisi sintesis protein rplC
rrl

Sumber: dr. Michael Sintong Halomoan, Alomedika, 2023.[5]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Junita br Tarigan

Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta

Referensi

2. Jang JG, Chung JH. Diagnosis and treatment of multidrug-resistant tuberculosis. Yeungnam University Journal of Medicine. 2020 Sep 4;37(4):277-85.
3. Park M, Satta G, Kon OM. An update on multidrug-resistant tuberculosis. Clinical Medicine. 2019 Mar;19(2):135.
4. Allué-Guardia A, García JI, Torrelles JB. Evolution of drug-resistant Mycobacterium tuberculosis strains and their adaptation to the human lung environment. Frontiers in Microbiology. 2021 Feb 4;12:612675.
5. Dookie N, Rambaran S, Padayatchi N, Mahomed S, Naidoo K. Evolution of drug resistance in Mycobacterium tuberculosis: a review on the molecular determinants of resistance and implications for personalized care. Journal of Antimicrobial Chemotherapy. 2018 May 1;73(5):1138-51.
6. Dheda K, Gumbo T, Maartens G, Dooley KE, McNerney R, Murray M, Furin J, Nardell EA, London L, Lessem E, Theron G. The epidemiology, pathogenesis, transmission, diagnosis, and management of multidrug-resistant, extensively drug-resistant, and incurable tuberculosis. The lancet Respiratory medicine. 2017 Apr 1;5(4):291-360.

Pendahuluan TB MDR
Etiologi TB MDR

Artikel Terkait

  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
  • Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
    Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
  • TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis
    TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 12:12
Panduan pengobatan Tuberkulosis (TB) bulan ke 2 apakah ada guideline baru?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, mohon maaf mau tanya adakah pedoman cara pemeberian obat tb terbaru. Yang saya tahu tahap lanjutan itu konsumsi obatnya seminggu 3 kali dibulan...
dr.Feby Diana Rutman
Dibalas 20 Februari 2025, 19:02
Kasus TBC paru dengan hasil rontgen TBC aktif dengan TCM no detected
Oleh: dr.Feby Diana Rutman
4 Balasan
Alo dokter mohon ijin konsul dsn diskusi, saya dokter di puskesmas memiliki pasien perempuan berumur 62 tahun, datang dengan keluhan batuk >2 bulan, demam...
Anonymous
Dibalas 13 Desember 2024, 20:18
Penggunaan Obat Antidiabetes dan Insulin pada penderita TB dengan DM
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Pada penderita TB dengan DM, pengobatan diabetes lebih disarankan untuk menggunakan insulin dibandingkan OAD. Hal ini dikarenakan penggunaan OAD bersamaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.