Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Depresi general_alomedika 2025-05-07T11:07:48+07:00 2025-05-07T11:07:48+07:00
Depresi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Depresi

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Prognosis depresi yang tidak mendapat penanganan berkaitan dengan peningkatan risiko dan ideasi bunuh diri. Bila tidak ditangani, gejala cenderung memburuk dan berisiko mengalami rekurensi ataupun komplikasi bunuh diri.[2,9,10,13,26]

Komplikasi

Depresi bisa menimbulkan gangguan fungsional yang signifikan, mengganggu hubungan interpersonal, yang pada akhirnya akan menurunkan kualitas hidup pasien. Pasien-pasien dengan depresi juga berisiko tinggi mengalami gangguan cemas dan penyalahgunaan zat, terutama pada pasien dengan usia muda. Hal ini akan meningkatkan risiko bunuh diri.[8,13]

Depresi juga bisa memperberat gejala-gejala penyakit fisik, seperti diabetes, hipertensi, penyakit paru obstruktif kronik, dan penyakit jantung koroner.[13]

Prognosis

Gangguan depresi yang tidak mendapatkan penanganan medis akan meningkatkan risiko bunuh diri. Pasien dengan gangguan afektif, seperti depresi, telah dilaporkan mengalami peningkatan risiko bunuh diri seumur hidup 0,5% hingga 4%.[8]

Sekitar dua per tiga pasien dengan depresi mempunyai ide bunuh diri dan sekitar 10-15% melakukan bunuh diri. Tanpa manajemen yang baik, depresi merupakan gangguan yang bersifat kronis dan mempunyai risiko tinggi rekurensi. Angka rekurensi setelah episode pertama adalah sekitar 50%. Angka rekurensi dilaporkan sekitar 70% setelah episode kedua dan 90% setelah episode ketiga.[13]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Josephine Darmawan

Referensi

2. Potter DR. Major Depression Disorder in Adults: A Review of Antidepressants. International Journal of Caring Sciences 2019;12:7.
8. Maurer DM, Raymond TJ, Davis BN. Depression: Screening and Diagnosis. Am Fam Physician. 2018 Oct 15;98(8):508-515. PMID: 30277728.
9. Guideline Development Panel for the Treatment of Depressive Disorders. Summary of the clinical practice guideline for the treatment of depression across three age cohorts. Am Psychol. 2021 Nov 29. doi: 10.1037/amp0000904. Epub ahead of print. PMID: 34843274.
10. Avnioglu S, Cankaya S. A Novel Therapeutic and Diagnostic Approach in Depression Related Cognitive Impairment. Sys Rev Pharm 2021; 12(12): 3858-3860
13. Bains N, Abdijadid S. Major Depressive Disorder. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559078/
26. Cook S, Saburova L, Bobrova N, Avdeeva E, Malyutina S, Kudryavtsev AV, et al. Socio-demographic, behavioural and psycho-social factors associated with depression in two Russian cities. Journal of Affective Disorders 2021;290:202–10.

Penatalaksanaan Depresi
Edukasi dan Promosi Kesehatan De...

Artikel Terkait

  • Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
    Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
  • Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi
    Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 Mei 2025, 18:58
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan penyalahgunaan narkoba
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 38 thn laki laki dengan penyalahgunaan narkoba ganja dan sabu beliau memiliki bpjs, pasien dengan keluhan sering sedih,...
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 00:36
Terapi depresi di Faskes Primer
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dokter. Bagaimana memulai terapi depresi di Puskesmas dokter dengan kriteria sudah memenuhi kriteria depresi. Ditambah lagi sudh...
dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
Dibalas 17 September 2024, 08:35
Mengenal distimia (persistent depressive disorder)
Oleh: dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
3 Balasan
Distimia, juga dikenal sebagai gangguan depresi persisten (Persistent Depressive Disorder, PDD). Distimia merupakan gangguan mood kronis yang ditandai dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.