Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Fobia Spesifik general_alomedika 2022-02-11T14:05:50+07:00 2022-02-11T14:05:50+07:00
Fobia Spesifik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Fobia Spesifik

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa fobia spesifik merupakan salah satu gangguan mental yang paling umum pada populasi, dengan perkiraan prevalensi seumur hidup berkisar antara 7,7% hingga 12,5% dan prevalensi 12 bulan berkisar antara 2% hingga 8,8%.[8]

Global

Prevalensi gangguan fobia spesifik di negara-negara Amerika dan Eropa diperkirakan sebesar 7% hingga 9%. Sementara itu, di negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin prevalensinya lebih rendah, yaitu sebesar 2% hingga 4%.

Prevalensi pada anak-anak sebesar 5% dan pada remaja usia 13-17 tahun adalah sebesar 16%. Prevalensi pada usia yang lebih tua adalah 3-5%.[2] Namun, sebuah penelitian di Eropa menemukan bahwa pada lansia, prevalensi fobia spesifik kembali meningkat menjadi hingga 17,2%.[3]

Gangguan fobia spesifik lebih banyak dialami perempuan dibandingkan laki-laki dengan perbandingan 2:1. Pemicu pada perempuan lebih banyak berupa binatang dan peristiwa alam, sementara pada laki-laki berupa darah, injeksi, atau cedera.[2,3]

Berdasarkan jenis objek atau situasi pemicunya, yang paling banyak ditemukan adalah fobia terhadap lingkungan (13,2%), binatang (7,9%), dan darah atau cedera (3,0%).[4]

Indonesia

Belum ada penelitian yang secara spesifik mengukur epidemiologi fobia spesifik di Indonesia. Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa prevalensi gangguan cemas di Indonesia adalah 6%.[9]

Mortalitas

Individu dengan fobia spesifik mempunyai kemungkinan sampai 60% untuk melakukan percobaan bunuh diri. Hal ini diduga terkait dengan adanya komorbiditas gangguan kepribadian dan gangguan cemas lainnya.[2]

Referensi

2. American Psychiatric Association. Diagnostic and statistical manual of mental disorders. 5th ed. Arlington, VA: American Psychiatric Association; 2013.
3. Ausín B, Muñoz M, Castellanos MÁ, García S. Prevalence and Characterization of Specific Phobia Disorder in People over 65 Years Old in a Madrid Community Sample (Spain) and its Relationship to Quality of Life. IJERPH, 2020. 17:1915.
4. Singh J, Singh J. Treatment options for the specific phobias. Int J Basic Clin Pharmacol, 2016. 593–8.
8. Wardenaar KJ, Lim CCW, Al-Hamzawi AO, Alonso J, Andrade LH, Benjet C, Bunting B, de Girolamo G, Demyttenaere K, Florescu SE, Gureje O, Hisateru T, Hu C, Huang Y, Karam E, Kiejna A, Lepine JP, Navarro-Mateu F, Oakley Browne M, Piazza M, Posada-Villa J, Ten Have ML, Torres Y, Xavier M, Zarkov Z, Kessler RC, Scott KM, de Jonge P. The cross-national epidemiology of specific phobia in the World Mental Health Surveys. Psychol Med. 2017 Jul;47(10):1744-1760. doi: 10.1017/S0033291717000174. Epub 2017 Feb 22. Erratum in: Psychol Med. 2018 Apr;48(5):878. PMID: 28222820; PMCID: PMC5674525.

Etiologi Fobia Spesifik
Diagnosis Fobia Spesifik

Artikel Terkait

  • Pengaruh Durasi Tidur Anak pada Risiko Gangguan Jiwa
    Pengaruh Durasi Tidur Anak pada Risiko Gangguan Jiwa
  • Efek Terapi Plasebo pada 9 Gangguan Psikiatri – Telaah Jurnal Alomedika
    Efek Terapi Plasebo pada 9 Gangguan Psikiatri – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
dr.Peter Fernando
Dibuat 07 September 2023, 08:46
Mnemonic #34 : Gejala Agorafobia
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
R - Rasa takut berlebihan akan Ruang terbuka atau keramaianA - Avoidance behavior (perilaku menghindar)M - Merasa kebingungan atau Mudah panikA - Anxiety...
dr.Tri Ratnawati
Dibuat 17 Juli 2023, 06:41
Mnemonic fobia
Oleh: dr.Tri Ratnawati
0 Balasan
F-Fearing- Ketakutan yang dialami seorang individuO-Object- objek yang sering dijumpai dalam fobia spesifik seperti air, kuman, kucing, anjing, api, dkkB-...
dr. Reren Ramanda
Dibalas 27 Desember 2021, 12:55
Terapi kasus Fobia pada pasien anak
Oleh: dr. Reren Ramanda
7 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, apakah fobia yang dialami oleh anak-anak itu perlu untuk diterapi atau akan membaik seiring perkembangan emosional anak tersebut?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.