Penatalaksanaan Gangguan Kepribadian Narsistik
Penatalaksanaan gangguan kepribadian narsistik mengutamakan psikoterapi psikoanalisis, psikoterapi kelompok, dan cognitive behavioral therapy khusus. Namun, psikoterapi membutuhkan tilikan diri atau insight yang baik dari pasien dan hubungan terapeutik yang kuat antara dokter dan pasien. Farmakoterapi spesifik untuk gangguan kepribadian ini belum tersedia.[1-3]
Psikoterapi
Psikoterapi untuk pasien gangguan kepribadian narsistik merupakan suatu tantangan bagi klinisi karena pasien cenderung memiliki tilikan diri yang kurang baik. Di samping itu, perasaan kebesaran dan keras kepala yang dimiliki oleh pasien sering kali membuat pasien menyangkal bahwa dirinya mempunyai masalah yang perlu diatasi.[1-3]
Saat ini belum ada kesepakatan mengenai metode psikoterapi yang terbaik. Beberapa peneliti menyarankan psikoterapi psikoanalisis, psikoterapi kelompok, dan cognitive behavioral therapy (CBT) khusus.[1-3]
Psikoterapi Psikoanalisis
Menurut model psikoanalisis Otto Kernberg, target utama terapi adalah eradikasi atau pengurangan rasa grandiose patologis pada pasien melalui konfrontasi langsung. Namun, model psikoanalisis Heinz Kohut menyarankan cara yang lebih berempati, yakni dengan mendukung rasa grandiose pasien sambil mencoba mentransfernya ke kondisi yang lebih ideal.[1,2]
Hingga saat ini belum ada kesepakatan mengenai metode terbaik. Terapis umumnya memadukan kedua model tersebut sesuai kondisi dan hubungan terapis dengan setiap pasien. Terapis perlu memahami alasan dan metode pertahanan pasien, tetapi juga membantu pasien menyadari defisiensi perilakunya.[1,2]
Psikoterapi Kelompok
Psikoterapi kelompok awalnya diduga tidak efektif karena pasien kepribadian narsistik tidak bisa berempati dan tidak bisa berkomunikasi baik dengan orang lain. Namun, studi menunjukkan bahwa psikoterapi ini dapat membantu pasien menemukan tempat yang aman untuk menerima/memberikan feedback dan memahami dirinya lebih baik.[1,2]
Cognitive Behavioral Therapy
CBT khusus yang digunakan untuk pasien gangguan kepribadian narsistik adalah schema-focused therapy. Terapi berfokus pada perbaikan skema narsistik, mood defektif, dan cara coping yang terkait. Pasien secara aktif diajak mengkonfrontasi distorsi kognitif narsistiknya.[1,2]
Medikamentosa
Saat ini belum ada terapi farmakologi yang efektif untuk mengatasi gangguan kepribadian narsistik. Farmakoterapi pada pasien dengan gangguan ini bersifat simtomatis dan ditujukan untuk mengatasi gangguan-gangguan mental lain yang menyertai. Lithium dapat digunakan untuk mengatasi mood swing, sementara obat antidepresan dapat digunakan pada pasien dengan depresi.[2,3]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur