Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Inhalant Use Disorder general_alomedika 2022-06-15T15:24:27+07:00 2022-06-15T15:24:27+07:00
Inhalant Use Disorder
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Inhalant Use Disorder

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan inhalant use disorder atau gangguan penyalahgunaan zat inhalan yang utama adalah menekankan bahwa kondisi ini dapat menyebabkan kematian dan efek jangka panjang signifikan. Banyak pasien, terutama anak dan remaja, mengira bahwa inhalan tidak memiliki efek bermakna, padahal anggapan ini sangat tidak benar. Pada kalangan pengguna, gangguan ini disebut sebagai ‘ngelem’ karena zat inhalan yang umum dipakai adalah lem, pelarut, cat, dan bahan bakar.[1,6]

Edukasi

Edukasi dilakukan untuk mencegah orang, terutama remaja, untuk menyalahgunakan zat. Edukasi ini sebaiknya dilakukan bersamaan dengan mengajarkan keterampilan sosial dalam mengatasi masalah atau social skills training. Hal ini terutama karena umumnya remaja menyalahgunakan zat sebagai mekanisme koping untuk menghadapi masalah dalam kehidupannya.

Edukasi sebaiknya mencakup edukasi mengenai dampak segera dan jangka panjang akibat penyalahgunaan zat inhalan, serta tanda dan gejala penyalahgunaan yang bisa diamati (terutama oleh guru dan orang tua).

Pada orang terdekat pasien, sampaikan mengenai peningkatan risiko ide dan upaya bunuh diri pada pasien dengan inhalant use disorder. Minta keluarga atau orang terdekat untuk mengawasi adanya perubahan mood dan sikap menarik diri yang mungkin menandakan kecenderungan bunuh diri yang tinggi.[1,6]

Mengenali Penyalahgunaan Inhalan

Penyalahgunaan inhalansia sering tidak terdeteksi oleh keluarga pengguna. Edukasi mengenai cara mengenali penyalahgunaan inhalan. Hal ini mencakup adanya bau kimia pada napas, kulit, atau pakaian. Kenali pula adanya wadah atau tas pelarut kosong, kain lap, atau kain kasa yang dimiliki anak atau ada pada tempat sampah.

Edukasi mengenai "Glue-sniffer's rash" yang merupakan dermatitis eksematoid dengan tanda berupa eritema, inflamasi, dan pruritus pada area perioral dan meluas ke wajah bagian tengah. Hal ini disebabkan oleh efek pengeringan hidrokarbon.[11]

Promosi Kesehatan dan Pencegahan

Intervensi prevensi yang bisa dilakukan adalah dengan pendekatan edukasi berbasis komunitas dan aktivitas di sekolah untuk remaja. Pendekatan lain yang bisa dilakukan adalah dengan menempatkan zat-zat inhalan, seperti lem dan cat, jauh dari jangkauan anak-anak. Hal ini penting karena sebagian besar korban gangguan ini adalah remaja dan pelajar.[1,6]

Jenis Zat Inhalan dan Bentuk yang Sering Ditemukan di Rumah Tangga

Hidrokarbon, nitrat oksida, dan nitrit merupakan beberapa jenis zat inhalan yang paling sering menimbulkan  inhalant use disorder. Di rumah, hidrokarbon dapat ditemukan dalam bentuk cairan korek api, pemoles furnitur, bensin, pengencer cat, lem, pembersih keyboard, ataupun cairan pembersih rumahan lain. Sementara itu, nitrat oksida dan nitrit dapat ditemukan dalam bentuk pengharum ruangan, propelan dalam kaleng krim kocok, serta penguat daya di mobil dan sepeda motor.[11]

Referensi

1. Brannon GE. Inhalant-Related Psychiatric Disorders: Background, Pathophysiology, Epidemiology. Medscape, 2021.
6. Nguyen J, O'Brien C, Schapp S. Adolescent inhalant use prevention, assessment, and treatment: A literature synthesis. Int J Drug Policy. 2016 May;31:15-24. doi: 10.1016/j.drugpo.2016.02.001. Epub 2016 Feb 18. PMID: 26969125.
11. Perry H. Inhalant abuse in children and adolescents. Uptodate. 2022.

Prognosis Inhalant Use Disorder
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 23 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.