Edukasi dan Promosi Kesehatan Parasomnia
Edukasi dan promosi kesehatan parasomnia meliputi psikoterapi edukasi seperti “imagery rehearsal”, anjuran tidur, dan aturan mengonsumsi obat. Edukasi dan promosi kesehatan pada parasomnia sangat penting karena episode parasomnia berpotensi menimbulkan stress bagi pasien maupun keluarga.
Edukasi Pasien
Sampaikan bahwa kebanyakan kasus parasomnia bersifat ringan dan akan hilang sendiri. Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan keluarga untuk membantu mencegah parasomnia, antara lain memastikan tidur cukup, menjaga kualitas tidur, menghilangkan stressor, dan menangani kondisi medis yang diduga mencetuskan parasomnia.
Pasien sebaiknya tidur di lantai terendah di rumah. Ruangan dijaga agar tetap gelap dan bebas dari bising atau sentuhan, serta pastikan akses keluar terkunci. Hilangkan objek di kamar atau ranjang yang dapat membahayakan, dan jangan lupa untuk menempatkan bantalan atau penghalang pada sisi ranjang untuk mencegah pasien terjatuh. Alarm dapat berguna untuk memberitahu anggota keluarga lain apabila episode parasomnia berlangsung.[2,4,10]
Pada episode parasomnia, disarankan untuk tidak berusaha membangunkan pasien, karena tindakan tersebut bisa memicu perilaku agresif. Setelah pasien terbangun dan sadar penuh, tenangkan pasien, kemudian secara perlahan ajak untuk tidur kembali.[3]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Parasomnia berhubungan dengan penyakit psikiatri lainnya, seperti skizofrenia dan depresi, sehingga kontrol penyakit termasuk dosis obat psikotropika perlu dilakukan untuk mencegah parasomnia. Upaya pencegahan lainnya adalah dengan menghindari kurang tidur dan konsumsi alkohol berlebih.
Upaya pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan membangunkan pasien untuk mengantisipasi episode parasomnia dilakukan 10–15 menit sebelum episode parasomnia atau terjadi aktivitas otonom pada pasien dengan episode parasomnia tak terprediksi.[3,4]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli