Prognosis Parasomnia
Prognosis parasomnia pada mereka dengan terapi benzodiazepine, parasomnia dapat muncul kembali setelah pengobatan dihentikan, tetapi umumnya lebih baik pada anak karena membaik dengan sendirinya. Prognosis dan komplikasi parasomnia bergantung pada tipe parasomnia yang dialami. Komplikasi parasomnia yang banyak terjadi adalah cedera.[4]
Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi adalah cedera akibat parasomnia. Pasien dengan parasomnia dapat berlari, memanjat keluar jendela, makan, dan berperilaku agresif terhadap orang lain. Perilaku agresif dan kasar terjadi pada >2% pasien parasomnia usia >15 tahun. Hal ini membahayakan, tidak hanya untuk pasien, tetapi juga pasangan tidur pasien.
Untuk mencegahnya, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah menempatkan bantalan atau penghalang pada sisi ranjang, memindahkan objek yang berpotensi menimbulkan cedera, mengunci pintu dan jendela, serta sistem alarm yang dapat membangunkan pasien atau anggota keluarga lain.[4,10]
Prognosis
Parasomnia rapid eye movement (REM) berhubungan erat dengan perkembangan sinukleinopati alfa di masa depan, termasuk penyakit Parkinson, dengan perkiraan terjadi perkembangan penyakit sebanyak 50% selama 5 tahun.
Parasomnia REM juga berhubungan dengan penurunan kognitif ringan. Sementara itu, parasomnia non-rapid eye movement (NREM) umumnya ringan dan akan menghilang sendiri seiring pertambahan usia.[4,8]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli