Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Parasomnia general_alomedika 2023-06-28T10:33:21+07:00 2023-06-28T10:33:21+07:00
Parasomnia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Parasomnia

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Prognosis parasomnia pada mereka dengan terapi benzodiazepine, parasomnia dapat muncul kembali setelah pengobatan dihentikan, tetapi umumnya lebih baik pada anak karena membaik dengan sendirinya. Prognosis dan komplikasi parasomnia bergantung pada tipe parasomnia yang dialami. Komplikasi parasomnia yang banyak terjadi adalah cedera.[4]

Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi adalah cedera akibat parasomnia. Pasien dengan parasomnia dapat berlari, memanjat keluar jendela, makan, dan berperilaku agresif terhadap orang lain. Perilaku agresif dan kasar terjadi pada >2% pasien parasomnia usia >15 tahun. Hal ini membahayakan, tidak hanya untuk pasien, tetapi juga pasangan tidur pasien.

Untuk mencegahnya, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah menempatkan bantalan atau penghalang pada sisi ranjang, memindahkan objek yang berpotensi menimbulkan cedera, mengunci pintu dan jendela, serta sistem alarm yang dapat membangunkan pasien atau anggota keluarga lain.[4,10]

Prognosis

Parasomnia rapid eye movement (REM) berhubungan erat dengan perkembangan sinukleinopati alfa di masa depan, termasuk penyakit Parkinson, dengan perkiraan terjadi perkembangan penyakit sebanyak 50% selama 5 tahun.

Parasomnia REM juga berhubungan dengan penurunan kognitif ringan. Sementara itu, parasomnia non-rapid eye movement (NREM) umumnya ringan dan akan menghilang sendiri seiring pertambahan usia.[4,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

4. Rodriguez CL, Foldvary-Schaefer N, Clinical neurophysiology of NREM parasomnias. Handbook of Clinical Neurology. 2019. Volume 161, Pages 397-410
8. Porter VR, Avidan AY. Clinical Overview of REM Sleep Behavior Disorder. Semin Neurol. 2017. https://escholarship.org/content/qt3755j32d/qt3755j32d.pdf
10. Schenck, C.H. The spectrum of disorders causing violence during sleep. Sleep Science Practice 3, 2 (2019). https://doi.org/10.1186/s41606-019-0034-6

Penatalaksanaan Parasomnia
Edukasi dan Promosi Kesehatan Pa...

Artikel Terkait

  • Menjaga Performa Dokter dengan Sleep Hygiene
    Menjaga Performa Dokter dengan Sleep Hygiene
  • Suplemen Magnesium Untuk Insomnia pada Dewasa - Telaah Jurnal Alomedika
    Suplemen Magnesium Untuk Insomnia pada Dewasa - Telaah Jurnal Alomedika
  • Efikasi Farmakoterapi Gangguan Tidur pada Penderita Dementia
    Efikasi Farmakoterapi Gangguan Tidur pada Penderita Dementia
  • Risiko Pemberian Benzodiazepine dalam Penanganan Insomnia pada Lansia
    Risiko Pemberian Benzodiazepine dalam Penanganan Insomnia pada Lansia
  • Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain
    Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Oktober 2024, 07:58
Ketika tidur, sulit dibangunkan kembali
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter.Saya memiliki pasien anak remaja 16 tahun datang dengan dibawa dengan keadaan seperti tidur,sebelumnya pasien pagi hari aktivitas seperti biasa...
Anonymous
Dibalas 15 November 2022, 10:17
Penanganan awal pasien insomnia - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, dr. Irwan spkjIzin bertanya, apa yg dpt sarankan ke pada pasien dgn insomnia, selain obat?Di faskes hanya ada ctm, apakah boelh di berikan ?
Anonymous
Dibalas 09 Oktober 2022, 17:37
Pasien usia >80 tahun dengan sulit tidur
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok. Pada lansia >80th yg datang dengan keluhan sulit tidur baiknya diberi apa ya? (Ttv, lab dal batas normal) btk dok

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.