Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Sindrom Rett elizabeth-anastasyaalomedika-com 2025-03-24T13:22:16+07:00 2025-03-24T13:22:16+07:00
Sindrom Rett
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Sindrom Rett

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Sindrom Rett adalah gangguan perkembangan saraf (neurodevelopmental) yang ditandai dengan regresi berbagai keterampilan yang telah didapatkan anak pada masa perkembangan normal. Sindrom Rett bisa bermanifestasi dalam berbagai gejala. Penyebabnya adalah mutasi genetik.[1-4]

Manifestasi sindrom Rett di antaranya penurunan kecepatan pertumbuhan kepala, berbagai abnormalitas gait, kehilangan gerakan tangan yang bertujuan (yang sering kali berubah menjadi gerakan-gerakan stereotipik seperti meremas-remas), kehilangan kemampuan berbicara, dan abnormalitas pernapasan.[1–4] 

sindromrett

Patofisiologi sindrom Rett menunjukkan adanya berat otak yang kurang dan kandungan melanin di substantia nigra pars compacta yang kurang jika dibandingkan dengan anak seumurnya. Prognosis fungsional sindrom Rett bersifat buruk karena menimbulkan disabilitas menetap, sehingga pasien mengalami ketergantungan dalam kehidupan sehari-hari.[1,2,5]

Diagnosis sindrom Rett ditegakkan berdasarkan kriteria diagnosis, yang dibagi menjadi sindrom Rett tipikal dan atipikal. Diagnosis ini dieksklusi bila terdapat bukti etiologi neurobiologis. Salah satu pemeriksaan fisik untuk kelainan ini adalah secara rutin mengukur lingkar kepala pada pemeriksaan antropometri anak.[2,5] 

Tata laksana gangguan ini bersifat simtomatik dengan pendekatan multidisipliner. Tata laksana ini bertujuan untuk mempertahankan fungsi dan memperbaiki kualitas hidup pasien.[2,5]

Referensi

1. Chahil G, Bollu PC. Rett Syndrome. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482252/
2. Fu C, Armstrong D, Marsh E, et al. Consensus guidelines on managing Rett syndrome across the lifespan. BMJ Pediatrics Open 2020; 4:e000717. [https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32984552/]
3. Fu C, Armstrong D, Marsh E, et al. Multisystem comorbidities in classic Rett syndrome: a scoping review. BMJ Pediatrics Open 2020; 4:e000731. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7509967/
4. Bricker K, Vaughn BV. Rett syndrome: a review of clinical manifestations and therapeutic approaches. Front. Sleep 2024; 3:1373489. https://www.frontiersin.org/journals/sleep/articles/10.3389/frsle.2024.1373489/full
5. Urbańska S, Witas A, Borowska-Łygan M, et al. Understanding Rett Syndrome: Genetic, clinical and therapeutic perspectives - literature review. J Educ Health Sport 2025; 77:57074. https://apcz.umk.pl/JEHS/article/view/57074

Patofisiologi Sindrom Rett
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 20 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 19 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.