Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Sindrom Rett elizabeth-anastasyaalomedika-com 2025-03-24T12:00:00+07:00 2025-03-24T12:00:00+07:00
Sindrom Rett
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Sindrom Rett

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Epidemiologi sindrom Rett menunjukkan bahwa gangguan ini merupakan penyebab disabilitas mental paling sering pada anak perempuan. Meskipun sindrom ini bersifat genetik X linked dan bersifat lethal pada anak laki-laki hemizigot, tetapi ada juga laporan kasus sindrom Rett pada anak laki-laki.[1,6]

Global

Prevalensi global sindrom Rett pada anak perempuan adalah 1 dari 10.000–15.000 anak. Namun, sebuah meta analisis oleh Petriti et al (2023) melaporkan prevalensi yang lebih kecil, yaitu 7,1 per 100.000 anak perempuan.

Sebelumnya, diasumsikan tidak ada anak laki-laki yang mengalami sindrom Rett, tetapi penelitian menemukan adanya sindrom ini pada anak laki-laki walaupun prevalensinya kecil. Prevalensi global untuk anak laki-laki dan perempuan adalah 1 dari 20.000–40.000 anak.[1,2,7]

Indonesia

Belum ada penelitian mengenai epidemiologi sindrom Rett di Indonesia.

Mortalitas

Penelitian menunjukkan bahwa 78% pasien dengan sindrom Rett bisa mencapai usia 25 tahun, dengan pneumonia menjadi penyebab kematian yang paling sering ditemukan. Namun, penelitian lain menemukan angka harapan hidup sampai 35 tahun adalah 80% dan lebih dari 70% pasien bisa mencapai umur 50 tahun.[5]

Referensi

1. Chahil G, Bollu PC. Rett Syndrome. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482252/
2. Fu C, Armstrong D, Marsh E, et al. Consensus guidelines on managing Rett syndrome across the lifespan. BMJ Pediatrics Open 2020; 4:e000717. [https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32984552/]
Sleep 2024; 3:1373489. https://www.frontiersin.org/journals/sleep/articles/10.3389/frsle.2024.1373489/full
5. Urbańska S, Witas A, Borowska-Łygan M, et al. Understanding Rett Syndrome: Genetic, clinical and therapeutic perspectives - literature review. J Educ Health Sport 2025; 77:57074. https://apcz.umk.pl/JEHS/article/view/57074
6. Cordone V. Biochemical and molecular determinants of the subclinical inflammatory mechanisms in Rett syndrome. Archives of Biochemistry and Biophysics 2024; 757:110046. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/38815782/
7. Petriti U, Dudman DC, Scosyrev E, et al. Global prevalence of Rett syndrome: systematic review and meta-analysis. Syst Rev 2023; 12:5. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/36642718/

Etiologi Sindrom Rett
Diagnosis Sindrom Rett
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 23 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 22 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.