Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Sindrom Rett elizabeth-anastasyaalomedika-com 2025-03-24T12:00:40+07:00 2025-03-24T12:00:40+07:00
Sindrom Rett
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Sindrom Rett

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Diagnosis sindrom Rett dapat dicurigai pada anak yang mengalami deselerasi perkembangan, di mana anak umunya memiliki periode perkembangan normal atau mendekati normal pada 2 tahun pertama kehidupan. Diagnosis sindrom Rett dieksklusi bila ditemukan bukti kerusakan otak akibat trauma (perinatal atau postnatal), penyakit neurometabolik, atau infeksi berat.[1,2,5]

Kriteria Diagnosis Sindrom Rett

Berdasarkan kriteria diagnosis, sindrom Rett dibagi menjadi 2 macam manifestasi klinis, yaitu tipikal dan atipikal.

Kriteria Diagnosis Sindrom Rett Tipikal

Kriteria diagnosis untuk sindrom Rett tipikal adalah adanya periode regresi yang diikuti oleh pemulihan atau stabilisasi yang ditandai oleh:

  • Kehilangan parsial atau komplit ketrampilan tangan yang bertujuan yang sudah dipelajari
  • Kehilangan parsial atau komplit kemampuan untuk berbahasa
  • Abnormalitas gait: terganggu atau hilangnya postur normal

  • Gerakan tangan stereotipik, seperti meremas, bertepuk tangan, gerakan di area mulut, dan gerakan otomatis seperti mencuci atau menggosok[2,5]

Kriteria Diagnosis Sindrom Rett Atipikal

Kriteria diagnosis sindrom Rett atipikal adalah adanya periode regresi yang diikuti oleh pemulihan atau stabilisasi yang ditandai setidaknya 2 dari 4 kriteria tipikal dan 5 dari 11 kriteria pendukung berikut:

  • Gangguan bernapas ketika terjaga
  • Bruxism (menggertakkan gigi ketika terjaga)

  • Gangguan tidur
  • Tonus otot yang abnormal
  • Gangguan vasomotor perifer
  • Skoliosis/kifosis
  • Retardasi pertumbuhan
  • Tangan dan kaki yang kecil dingin
  • Tertawa atau berteriak yang tidak wajar
  • Penurunan respon terhadap nyeri
  • Komunikasi dengan mata yang intens: “menunjuk dengan mata”[2,5]

Anamnesis

Anamnesis sindrom Rett difokuskan pada riwayat perkembangan yang sudah diperoleh sebelum mulai terjadinya deselerasi dan perjalanan penyakit (muncul dan berkembangnya gejala).

Pada anamnesis, biasanya ditemukan adanya periode perkembangan normal atau mendekati normal (kadang sudah ada gejala-gejala yang bersifat samar, berupa keterlambatan perkembangan dan hipotonia) pada 2 tahun pertama kehidupan.

Selanjutnya, gejala biasanya berevolusi antara usia 18–30 bulan dengan adanya regresi perkembangan, onset gerakan repetitif dan tidak bertujuan, kehilangan kemampuan berbahasa, gangguan gait. Umumnya pada usia awal sekolah (5 tahun ke atas), pasien dengan sindrom Rett mulai mengalami stabilisasi perkembangan.[2,5,6]

Tahapan Penyakit Sindrom Rett

Secara umum, tahapan perjalanan penyakit sindrom Rett dibagi menjadi 4 tahapan, yaitu stagnasi, regresi, pseudo stationery, deteriorasi motorik.[1,4]

Tabel 1. Tahapan Penyakit Sindrom Rett

Fase Gejala Usia
Stagnasi

●   Hilangnya fungsi yang sudah ada sebelumnya

●   Hilangnya kontak mata

●   Hilangnya interaksi sosial

6‒18 bulan
Regresi

●   Regresi motorik dan kognitif

●   Gerakan tangan stereotipik

●   Gangguan pernapasan

 

1‒4 tahun
Pseudo stationery

●   Gejala relatif stabil walaupun mengalami disabilitas berat

●   Perbaikan perilaku dan komunikasi

2‒10 tahun
Deteriorasi motorik

●   Penurunan motorik progresif

●   Rigiditas muskular

●   Skoliosis

>10 tahun

Sumber: Anastasya, E. 2025.[1,4]

Pada pasien sindrom Rett terdapat beberapa gangguan meliputi gangguan kejang, perubahan perilaku, gangguan tidur, ketidakteraturan pernapasan, disfungsi jantung (interval QT yang memanjang), disfungsi gastrointestinal, dan patah tulang.[1]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada pasien sindrom Rett sesuai dengan kebutuhan dan gangguan yang dialami pasien. Biasanya, dilakukan pemeriksaan  tonus otot, gangguan gait, gangguan pernapasan, dan gangguan ortopedik.

Dokter perlu waspada bila pada pemeriksaan fisik ditemukan ekstremitas yang dingin dan iregularitas pernapasan, karena seringkali menunjukkan adanya desaturasi oksigen. Selain itu, pemeriksaan fisik juga menunjukkan adanya keterlambatan pertumbuhan, terutama dalam laju pertumbuhan lingkar kepala.[2,4,5]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding sindrom Rett yang dapat dipertimbangkan adalah cerebral palsy, sindrom Angelman, dan gangguan perkembangan non spesifik.[1,2]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang pada penderita sindrom Rett mungkin dibutuhkan untuk gejala-gejala tertentu, misalnya rontgen toraks pada gangguan pernapasan dan  rontgen tulang belakang pada skoliosis/kifosis.[2,5]

Referensi

1. Chahil G, Bollu PC. Rett Syndrome. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482252/
2. Fu C, Armstrong D, Marsh E, et al. Consensus guidelines on managing Rett syndrome across the lifespan. BMJ Pediatrics Open 2020; 4:e000717. [https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32984552/]
4. Bricker K, Vaughn BV. Rett syndrome: a review of clinical manifestations and therapeutic approaches. Front. Sleep 2024; 3:1373489. https://www.frontiersin.org/journals/sleep/articles/10.3389/frsle.2024.1373489/full
5. Urbańska S, Witas A, Borowska-Łygan M, et al. Understanding Rett Syndrome: Genetic, clinical and therapeutic perspectives - literature review. J Educ Health Sport 2025; 77:57074. https://apcz.umk.pl/JEHS/article/view/57074
6. Cordone V. Biochemical and molecular determinants of the subclinical inflammatory mechanisms in Rett syndrome. Archives of Biochemistry and Biophysics 2024; 757:110046. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/38815782/

Epidemiologi Sindrom Rett
Penatalaksanaan Sindrom Rett
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:03
Baru tahu bisa belanja masker rambut gratis di Aloshop!
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Tahukah dokter, kalau sekarang bisa belanja masker rambut, shampoo, odol, sabun cuci muka, ataupun sabun mandi secara GRATIS di Aloshop?Caranya...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas kemarin, 15:10
ALOPALOOZA - Alomedika Point Bonanza Bidang Dermatologi (2 - 8 Juli 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Jangan lewatkan ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA) minggu ini, agar Anda mendapat bonus Alomedika Point 10.000! Alomedika Point dapat ditukar...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas kemarin, 15:08
CONGRATULATION! SELAMAT KEPADA PEMENANG ALOPALOOZA 2025 BIDANG PARU-PARU!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
Alomedika dengan bangga mengumumkan pemenang ALOPALOOZA 2025 bidang PARU PARU yang telah memposting kasus jantung menarik di minggu lalu. Pemenang ALOPALOOZA...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.