Prognosis Bronkitis Akut
Bronkitis akut umumnya memiliki prognosis yang baik, namun kemungkinan komplikasi sekunder selama perjalanan penyakit perlu diwaspadai. Pada sebagian besar kasus pasien imunokompeten, bronkitis akut bersifat self-limiting dan tidak menimbulkan sekuele bermakna.[1,3]
Komplikasi
Meski jarang, dapat juga terjadi komplikasi pada bronkitis akut seperti pneumonia sekunder, pneumotoraks spontan, pneumomediastinum spontan, superinfeksi bakteri, hemoptisis, dan progresi menjadi bronkitis kronis akibat episode bronkitis akut berulang.[1,3]
Pneumonia
Pneumonia sekunder ditandai dengan perburukan gejala seperti batuk produktif dan demam. Pada kasus pneumonia sekunder, perlu dilakukan evaluasi rontgen toraks, terutama pada pasien immunocompromised, usia tua, bayi, neonatus, dan pasien yang merokok.[1,3]
Pneumotoraks dan Pneumomediastinum
Batuk agresif dapat menyebabkan pneumotoraks spontan atau pneumomediastinum, sehingga juga perlu dilakukan evaluasi rontgen toraks jika terjadi perburukan gejala akut.[1,3]
Penyakit Derajat Berat
Pada pasien dengan komorbiditas, terutama penyakit kardiopulmonar lain, dapat terjadi bronkitis akut berat yang menyebabkan perburukan seperti sindrom pernapasan akut (acute respiratory distress syndrome) hingga gagal napas.[1,3]
Prognosis
Prognosis bronkitis akut umumnya baik. Bronkitis akut bersifat self-limiting pada individu yang secara umum sehat (tidak ada komorbiditas), dan dapat merespon terapi dengan baik. Meski demikian, kemungkinan komplikasi sekunder selama perjalanan penyakit perlu diwaspadai, terutama pada pasien dengan komorbiditas kardiopulmonar, pasien geriatri, bayi, dan kondisi immunocompromised. Rekurensi bronkitis akut dapat terjadi, namun hanya 1/3 kasus.[1-3]
Penulisan pertama oleh: dr. Gisheila Ruth Anggita