Edukasi dan Promosi Kesehatan Rhinitis Alergi
Edukasi dan promosi kesehatan terkait rhinitis alergi ditekankan pada mengenali dan menghindari alergen pencetus. Karena alergen yang paling banyak menimbulkan rhinitis alergi adalah tungau debu rumah, maka upaya yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan membersihkan seluruh perlengkapan rumah.[1,2]
Edukasi Pasien
Sampaikan pada pasien bahwa terapi utama dari rhinitis alergi adalah menghindari pencetus. Obat pada penyakit ini hanya berfungsi untuk meringankan gejala dan keluhan bisa kambuh kembali jika pasien terpapar alergen pencetus.
Jelaskan bahwa rhinitis alergi tidak mengancam nyawa, tetapi gejala yang kronik dan berulang akan meningkatkan risiko komplikasi seperti rhinosinusitis dan polip hidung. Pemeriksaan penunjang untuk mengidentifikasi alergen spesifik dapat diperlukan untuk menghindari risiko komplikasi tersebut, terutama pada kasus dengan gejala berat yang mengganggu kualitas hidup.[1,2]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pencegahan dan pengendalian rhinitis alergi dilakukan dengan menghilangkan kemungkinan paparan alergen. Anjurkan pasien untuk membersihkan lingkungan rumah secara rutin untuk menghilangkan debu dari karpet, sofa, dan tempat tidur yang berpotensi menjadi alergen dalam ruangan.[2,17]
Pastikan pula kebersihan rumah dari serangga dan hewan pengerat, seperti kecoa atau tikus. Minta pasien membersihkan sampah dan sisa makanan segera dari rumah atau dengan menggunakan umpan yang mengandung racun. Pasien juga dapat menggunakan penyaring udara (air filter) yang biasa dikombinasikan pada perangkat elektronik seperti air-conditioner atau air-purifier.[2,21]
Untuk alergen luar ruangan, pasien bisa mengenakan masker wajah untuk menyaring udara yang dihirup dari serbuk sari bunga. Penggunaan masker wajah dapat membantu mengurangi gejala rhinitis dan konjungtivitis alergi pada pasien.[21,22]
Penulisan pertama oleh: dr. Junita br Tarigan