Edukasi dan Promosi Kesehatan Rhinitis Kronik
Edukasi dan promosi kesehatan pada pasien dengan rhinitis kronik terutama pentingnya mengenali dan menghindari paparan pencetus. Untuk mengetahui pencetus, pasien perlu mengetahui bahwa rhinitis yang dialami merupakan rhinitis alergi atau nonalergi.[2,11]
Edukasi Pasien
Mayoritas rhinitis kronik terjadi akibat reaksi alergi. Rhinitis kronik yang dicetuskan oleh alergi dapat dicetuskan oleh debu, tungau, ataupun serbuk sari. Rhinitis nonalergi dapat dicetuskan oleh obat-obatan, paparan iritan terkait pekerjaan, dan hormon.[5,8,9]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Hingga kini belum ada obat yang bisa mengeliminasi rhinitis kronik alergi dan nonalergi, tetapi menghindari pencetus akan mengurangi morbiditas dan meningkatkan kualitas hidup secara bermakna.[5,8,9]
Walaupun penderita rhinitis alergi umumnya bersifat genetik, menghindari paparan pencetus/alergen dapat mencegah gejala timbul. Sementara, untuk rhinitis non alergi, terdapat beberapa faktor yang sebaiknya dihindari, antara lain asap kendaraan bermotor, asap rokok, kabut asap, penggunaan nasal dekongestan drops ataupun semprot yang berkepanjangan, dan stress.[6,9,14]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini