Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Fraktur Temporal general_alomedika 2024-05-16T11:30:57+07:00 2024-05-16T11:30:57+07:00
Fraktur Temporal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Fraktur Temporal

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Edukasi pasien terutama fraktur temporal adalah mengenai kebutuhan evaluasi awal dan pemantauan pasien. Promosi kesehatan yang paling penting adalah menghindari trauma pada area kepala. Apabila melakukan aktivitas yang berbahaya terhadap kepala, alat pelindung kepala harus digunakan.[16]

Edukasi Pasien

Edukasi pada pasien disesuaikan dengan masing-masing kasus. Pada awal pasien dirawat, perlu dijelaskan bahwa kondisi pasien memerlukan evaluasi dan manajemen secara menyeluruh sampai kondisi pasien stabil. Pada kecelakaan yang melibatkan kepala, terdapat kemungkinan lain, seperti fraktur basis cranii. Oleh karena itu, beberapa pemeriksaan perlu dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan diagnosis lain.

Setelah pasien stabil dan diperbolehkan pulang, ingatkan juga mengenai kebutuhan follow-up atau kontrol rutin untuk memantau gejala sisa dari fraktur temporal. Pemeriksaan tambahan mungkin diperlukan di poli saat kontrol.[1]

Penurunan Pendengaran

Pada pasien dengan penurunan pendengaran, jelaskan bahwa pemeriksaan menggunakan audiometri nada murni sangat diperlukan dalam waktu beberapa minggu setelah trauma menunggu edema dan hemotimpanum reda. Untuk itu, pasien dihimbau untuk tetap kontrol ke poli THT-KL setelah boleh dipulangkan dari rawat inap. Jelaskan mengenai adanya potensi kebutuhan operasi atau alat bantu dengar apabila ditemukan penurunan pendengaran berat atau sensorineural.[1,2]

Upaya Pencegahan

Pencegahan fraktur temporal adalah dengan menghindari trauma pada area kepala. Mengingat masih tingginya angka kecelakaan dan mortalitas yang diakibatkannya, pihak terkait perlu selalu mempromosikan mengenai perlunya berkendara dengan aman, salah satunya adalah dengan memakai helm pada pengendara motor.[16]

Referensi

1. Zemaitis MR, Planas JH, Waseem M. Trauma Secondary Survey. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441902/
2. March AR, Connell S, Belafsky PC. Temporal Bone Fractures: Practice Essentials, Etiology, Presentation. Talavera F, Roland PS, Meyers AD, editors. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/857365-overview#a1
16. Prevention| Concussion|Traumatic Brain Injury. CDC Injury Center. 2021. https://www.cdc.gov/traumaticbraininjury/prevention.html

Prognosis Fraktur Temporal

Artikel Terkait

  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 23 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 22 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.