Edukasi dan Promosi Kesehatan Fraktur Temporal
Edukasi pasien terutama fraktur temporal adalah mengenai kebutuhan evaluasi awal dan pemantauan pasien. Promosi kesehatan yang paling penting adalah menghindari trauma pada area kepala. Apabila melakukan aktivitas yang berbahaya terhadap kepala, alat pelindung kepala harus digunakan.[16]
Edukasi Pasien
Edukasi pada pasien disesuaikan dengan masing-masing kasus. Pada awal pasien dirawat, perlu dijelaskan bahwa kondisi pasien memerlukan evaluasi dan manajemen secara menyeluruh sampai kondisi pasien stabil. Pada kecelakaan yang melibatkan kepala, terdapat kemungkinan lain, seperti fraktur basis cranii. Oleh karena itu, beberapa pemeriksaan perlu dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan diagnosis lain.
Setelah pasien stabil dan diperbolehkan pulang, ingatkan juga mengenai kebutuhan follow-up atau kontrol rutin untuk memantau gejala sisa dari fraktur temporal. Pemeriksaan tambahan mungkin diperlukan di poli saat kontrol.[1]
Penurunan Pendengaran
Pada pasien dengan penurunan pendengaran, jelaskan bahwa pemeriksaan menggunakan audiometri nada murni sangat diperlukan dalam waktu beberapa minggu setelah trauma menunggu edema dan hemotimpanum reda. Untuk itu, pasien dihimbau untuk tetap kontrol ke poli THT-KL setelah boleh dipulangkan dari rawat inap. Jelaskan mengenai adanya potensi kebutuhan operasi atau alat bantu dengar apabila ditemukan penurunan pendengaran berat atau sensorineural.[1,2]
Upaya Pencegahan
Pencegahan fraktur temporal adalah dengan menghindari trauma pada area kepala. Mengingat masih tingginya angka kecelakaan dan mortalitas yang diakibatkannya, pihak terkait perlu selalu mempromosikan mengenai perlunya berkendara dengan aman, salah satunya adalah dengan memakai helm pada pengendara motor.[16]