Prognosis Fraktur Temporal
Prognosis fraktur temporal ditentukan oleh struktur yang mengalami kerusakan. Sedangkan komplikasi yang dapat terjadi adalah paralisis nervus fasialis, penurunan pendengaran sensorineural maupun konduktif, dan vertigo.
Komplikasi
Komplikasi dari fraktur temporal bervariasi berdasarkan struktur yang dilewati oleh garis fraktur. Komplikasi yang dapat terjadi adalah paralisis nervus fasialis, penurunan pendengaran sensorineural maupun konduktif, dan vertigo.[2,7]
Prognosis
Prognosis fraktur temporal ditentukan oleh struktur yang mengalami kerusakan, dan dapat dinilai berdasarkan klasifikasi terlibatnya kapsul otik. Terganggunya kapsul otik biasanya terjadi pada kasus yang lebih berat dan memiliki risiko lebih tinggi terhadap komplikasi seperti paralisis nervus fasialis, penurunan pendengaran sensorineural maupun konduktif, dan otorea cairan serebrospinal (CSS).[2]
Sebuah penelitian menunjukkan 75% kasus fraktur temporal yang melibatkan kapsul otik mengalami penurunan pendengaran derajat berat. Sedangkan pada kasus yang tidak melibatkan kapsul otik, hanya mengakibatkan penurunan pendengaran ringan atau dapat kembali ke level pendengaran normal dalam kurun waktu rata-rata enam minggu.[2]