Pendahuluan Seminoma Testis
Seminoma testis adalah salah satu jenis tumor sel germinal yang paling sering ditemukan. Angka kejadian seminoma meningkat seiring dengan bertambahnya usia.[1-4]
Seminoma testis termasuk dalam sindrom disgenesis testikular, di mana kriptokidismus dan hipospadia juga termasuk di kelompok sindrom tersebut.
Pasien dengan seminoma testis umumnya datang karena merasa ada massa pada testis yang tidak nyeri ataupun meradang. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk penegakan diagnosis dan penentuan stadium tumor adalah ultrasonografi testis, rontgen, CT scan, PET scan, MRI, dan pemeriksaan histopatologi.[1,3,5]
Seminoma testis merupakan neoplasma yang dianggap sangat treatable. Jika ditemukan di stadium awal, angka kesintasan pasien mencapai 99%. Orchidectomy merupakan tata laksana pilihan yang bersifat kuratif.
Selain pembedahan, dapat dilakukan kemoterapi maupun radioterapi. Regimen penatalaksanaan dipilih berdasarkan stadium penyakit dan skenario klinis masing-masing pasien.[1]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja