Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Undesensus Testis general_alomedika 2022-10-11T13:42:58+07:00 2022-10-11T13:42:58+07:00
Undesensus Testis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Undesensus Testis

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Undesensus testis, atau yang sering disebut juga kriptorkidismus, adalah kondisi tidak adanya testis di dalam salah satu atau kedua skrotum. Undesensus testis (UDT) merupakan kelainan urologi kongenital yang sering ditemui pada bayi laki-laki akibat kegagalan penurunan testis dari pul bawah ginjal (lower kidney pole) ke dalam skrotum.[1-3]

Diagnosis undesensus testis dapat ditegakkan apabila testis tidak teraba pada palpasi skrotum saat pemeriksaan fisik. Undesensus testis dapat ditemukan saat pemeriksaan bayi baru lahir ataupun pada kunjungan dokter di awal masa kehidupan. Orang tua juga dapat menyadari atau mengeluhkan testis teraba dalam skrotum hanya saat tertentu saja atau testis yang semula teraba di skrotum menjadi tidak teraba.[1,3,4]

shutterstock_324951848

Anamnesis dan pemeriksaan fisik yang lengkap merupakan kunci diagnosis undesensus testis dan dapat menentukan klasifikasinya. Klasifikasi UDT meliputi teraba atau tidak terabanya testis, terjadi secara unilateral atau bilateral. Selain itu, UDT dapat diklasifikasi menjadi letak tinggi (high scrotum), inguinal, intraabdominal, testis ektopik, sesuai dengan lokasinya.

Diagnosis undesensus testis dan lokasi testis harus dikonfirmasi kembali preoperasi setelah dilakukan anestesi umum, karena dapat terjadi perubahan yang menyebabkan perubahan tata laksana. Undesensus testis juga harus dibedakan dengan testis retraktil dan agenesis testis.[1,3-5]

Tata laksana undesensus testis bergantung dari klasifikasi dan lokasi testis. Tata laksana undesensus testis umumnya dilakukan pada usia 6-12 bulan, hal ini karena testis masih dapat turun secara spontan hingga usia 3-6 bulan. Bila testis tidak turun secara spontan, pasien harus dirujuk ke dokter spesialis urologi anak untuk dilakukan pembedahan ataupun terapi hormonal. Tata laksana yang terlambat dapat memberi dampak pada fertilitas dan meningkatkan risiko kanker.[1,6-9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Radmayr C, Bogaert G, Dogan HS, Koc R, Associates G, Hoen LA. EAU Guidelines on Paediatric Urology. Eur Assoc Urol. 2018.
2. Leslie SW, Sajjad H, Villanueva CA. Cryptorchidism. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470270/
3. Yeap E, Nataraja RM, Pacilli M. Undescended testes: what general practitioners need to know. Royal Australian College of General Practitioners. 2019;48:33–6.
4. Kolon T, Herndon C, Baker L, Baskin L, Cheng E, Diaz M, et al. Evaluation and treatment of cryptorchidism: AUA guideline. J Urol. 2014;192:337–45.
5. Soesanti F. Undensensus Testis: the Pediatric Endocrinology Point of View. In: Trihono P, Djer M, Citraresmi E, editors. Practical Management in Pediatrics. IX. Jakarta: PKB IDAI Jaya; 2014.
6. Braga LH, Lorenzo AJ, Romao RLP, Phillips B, Ball C, Sackett D, et al. Canadian Urological Association-Pediatric Urologists of Canada (CUA-PUC) guideline for the diagnosis, management, and followup of cryptorchidism. Can Urol Assoc. 2016;11:E251-60.
7. Niedzielski JK, Oszukowska E, Słowikowska-hilczer J. Undescended testis – current trends and guidelines: a review of the literature. Arch Med Sci. 2016;3:667–77.
8. Wahyudi I. Tata Laksana Bedah pada Undescended Testis. In: Trihono P, Djer M, Citraresmi E, editors. Practical Management in Pediatrics. IX. Jakarta: PKB IDAI Jaya; 2014.
9. Suryansyah A. Karakteristik UDT (Undescended Testis) di RSAB Harapan Kita tahun 2009. Sari Pediatr. 2011;13:1–4.

Patofisiologi Undesensus Testis

Artikel Terkait

  • Red Flag Pembengkakan Inguinal
    Red Flag Pembengkakan Inguinal
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 27 April 2023, 09:01
Apakah tindakan orkidopeksi per laparoskopi ditanggung oleh BPJS kesehatan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Salam sejawat.Saya ada kasus yg dialami oleh kerabat sendiri, UDT sinistra, usia anak 11 bulan. Setelah konsul SpBA, direncanakan Orkidopeksi per...
dr. Nurul Falah
Dibalas 03 November 2021, 11:37
Batasan terapi Undesensus testis (undescended testis atau UDT) - Urologi Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Dyandra Parikesit, BMedSci, Sp. U, izin bertanya dokter.Berapa usia batasan dimana UDT masih dapat diterapi, apakah jika pasien terlambat menerapi...
dr. Nurul Falah
Dibalas 31 Maret 2021, 13:11
Waktu terapi terbaik untuk undesensus testis pada bayi di atas 6 bulan - Urologi Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo Dr. dr. Besut Daryanto, Sp. B, Sp. U(K), izin bertanya dokter.Apakah undesensus testis jika terdiagnosis di bayi usia di atas 6 bulan masih bisa ditunda...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.