Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Pemeriksaan Bilirubin annisa-meidina 2024-02-21T10:07:30+07:00 2024-02-21T10:07:30+07:00
Pemeriksaan Bilirubin
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Pemeriksaan Bilirubin

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Edukasi pasien tentang pemeriksaan bilirubin perlu mencakup informasi tentang tujuan tes, misalnya untuk menunjang diagnosis kelainan darah, gangguan hati, atau obstruksi saluran empedu. Pasien juga perlu diberikan informasi bahwa hiperbilirubinemia dapat menyebabkan jaundice dan dapat menjadi tanda penyakit lain yang lebih kompleks.[1,3]

Pada bayi yang baru lahir, dokter perlu menjelaskan bahwa jaundice mungkin hanya berupa ikterus neonatorum yang fisiologis. Pada pasien dewasa, kemungkinan sebab jaundice lebih luas, misalnya hepatitis, kolelitiasis, atau kanker pankreas yang menekan kandung empedu.[1,3]

Setelah menjelaskan tujuan tes, dokter juga perlu menjelaskan langkah-langkah untuk prosedurnya, misalnya pengambilan darah dan proses follow-up selanjutnya. Pasien tidak perlu melakukan puasa sebelum pemeriksaan. Dokter juga menjelaskan bahwa komplikasi umumnya tidak terjadi dan mungkin hanya berkaitan dengan reaksi lokal ringan di area pengambilan darah.[1,3,4]

Setelah mendapatkan hasil tes, dokter menjelaskan kepada pasien mengenai hasilnya dan rencana tindak lanjut yang diperlukan. Konsultasi kepada tingkat spesialistik dapat dilakukan untuk mendapatkan tata laksana yang lebih komprehensif.[7,14]

Referensi

1. Vítek L, Tiribelli C. Bilirubin: The yellow hormone? J Hepatol. 2021;75(6):1485–90. https://doi.org/10.1016/j.jhep.2021.06.010
3. Srikanth KK. Phlebotomy. Statpearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK574569/
4. Guerra Ruiz AR, Crespo J, López Martínez RM, Iruzubieta P, Casals Mercadal G, Lalana Garcés M, et al. Measurement and clinical usefulness of bilirubin in liver disease. Adv Lab Med. 2021;2(3):352–61.
7. Joseph A, Samant H. Jaundice. StatPearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544252/
14. Aditya K, Bianca A. J, Savio J. Physiology, Bilirubin. Statpearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470290/

Komplikasi Pemeriksaan Bilirubin
Pedoman Klinis Pemeriksaan Bilir...

Artikel Terkait

  • Fototerapi dan Peningkatan Risiko Kanker
    Fototerapi dan Peningkatan Risiko Kanker
  • Pemeriksaan Bilirubin Transkutan untuk Diagnosis Ikterus Neonatorum
    Pemeriksaan Bilirubin Transkutan untuk Diagnosis Ikterus Neonatorum
  • Penanganan Painless Jaundice pada Pasien Dewasa
    Penanganan Painless Jaundice pada Pasien Dewasa
  • Pengukuran Bilirubin Bayi dengan Aplikasi Smartphone
    Pengukuran Bilirubin Bayi dengan Aplikasi Smartphone
  • Red Flag Ikterus Neonatorum
    Red Flag Ikterus Neonatorum

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2024, 11:51
Bayi usia 36 hari masih tampak kuning
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin diskusi , ada pasien bayi berusia 36 hari dengan keluhan wajah dan dada masih tampak kuning , keluhan lain - , bayi ASI , menyusu kuat...
Anonymous
Dibalas 27 November 2023, 01:11
Bayi usia 3 hari dengan skor kramer derajat 1, apa wajib dirawat untuk fototerapi?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya. Anak 3 hari dengan dengan kramer drajat 1, lahir normal pervaginam UK 38-39mgg BBL 2900gr. Mual (-) muntah (-), demam (-) , BAB...
dr.Imanniar Galuh Purwandari
Dibalas 14 April 2023, 11:40
Bayi usia 14 masih tampak ikterus, apakah perlu rujukan ke spesialis anak lagi?
Oleh: dr.Imanniar Galuh Purwandari
2 Balasan
Ijin diskusi dokAda bayi usia 14 hari , post fototerapi usia 5 hari selama 2x24 jam , bilirubin awal 15,95 bilirubin post fototerapi 11 , oleh dokter sp.a...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.